Ahad 01 Jan 2017 17:25 WIB

Aher Ajak Masyarakat Tingkatkan Ketakwaan untuk Kemakmuran

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memberikan sambutan pada acara Tabligh Akbar
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memberikan sambutan pada acara Tabligh Akbar "Pesantren Perekat NKRI" dalam rangka Milad Daarut tauhid ke-26, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri Muhasabah Akhir Tahun 2016 yang diadakan Republika di Masjid Pusdai Jawa Barat, Jumat (31/12) malam. Dalam kegiatan tersebut Aher menyampaikan harapannya di depan peserta yang memadati masjid.

Aher berharap bangsa Indonesia khususnya Jawa Barat menjadi lebih makmur. Sehingga rakyatnya bisa hidup semakin sejahtera, aman, dan nyaman. Mendapatkan kemakmuran dikatakan Aher bukan hanya tugas pemerintah lewat programnya. Melainkan juga peran ketakwaan seluruh masyarakat untuk menuju kemakmuran.

"Takwa punya hubungan kuat dengan kemakmuran. Seperti dalam firman

Allah Surat Al-A'raf ayat 96, kalau saja penghuni sebuah negeri beriman kepada Allah dan bertakwa kepada Allah maka akan kami bukanan kepada mereka keberkahan demi keberkahan dalam bentuk kemakmuran kesejahteraan yang berasal dari langit dan bumi," kata Aher.

Ia mengajak masyarakat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Dengan meyakini dan berkomitmen semua ajaran Allah tanpa keraguan. Gubernur mengatakan takwa mencakup dimensi moralitas tapi profesionalisme. Sehingga menjadi jalan membuka kemakmuran yang telah disiapkan Allah melalui alam.

Hubungan antara takwa, dikatakannya sangat jelas dengan kemakmuran seperti yang dijanjikan dalam kitab suci Alquran. Menurutnya hanya orang-orang di luar Islam yang tidka meyakini hal tersebut.

"Hanya orang liberal dan sekuler yang bilang takwa tidak ada hubungan dengan kemakmuran umat manusia," ucapnya.

Gubernur berharap perbaikan di berbagai bidang juga bisa terjadi. Kemajuan baik di bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan, hingga kesehatan. "Dalam konteks ekonomi pertumbuhan. Kemudian dalam konteks sosial toleransi. Pendidikan ada kemajuan. Kesehatan masyarakat semakin sehat. Kita berdaya saing dan mendapatkan kesejahteraan dan disandingkan dengan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement