Ahad 01 Jan 2017 05:00 WIB

Mendikbud Motivasi Zanette Agar Kembali Sekolah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengunjungi Zanette Kalila Azaria (Anet), salah satu korban selamat dalam penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur yang masih dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (31/12). Muhadjir memotivasi Zanette agar tetap sekolah.

"Kita doakan agar ananda Anet dan keluarganya cepat pulih dari trauma, mohon masyarakat ikut memberi lingkungan sosial dan psikologis yang baik agar Anet bisa belajar kembali," ujar Muhadjir dalam siaran persnya, Sabtu, (31/12).

Mendikbud yang datang bersama dengan dua anaknya, Muktam Roya Azidan (12 tahun) dan Senoshaumi Hably (10) memberikan dukungan moral kepada Anet. Muhadjir juga bertemu dengan Dewi, istri pertama korban tewas Dodi Triono. Dewi menyampaikan keinginan Anet kepada Mendikbud untuk dapat segera sekolah di SLB Cipete.

Muhadjir kagum dengan semangat belajar Anet. Pada kesempatan ini, Anet juga menyampaikan dirinya tidak ingin kembali ke rumahnya. Dimana Anet bersama 10 korban yang lain disekap kawanan perampok yang mengakibatkan enam orang tewas.

Kepada keluarga korban lain, Muhadjir menyampaikan belasungkawa dan meminta untuk memberikan suasana yang kondusif kepada Anet agar segera bisa sekolah. "Pelajaran bagi kita semua, keluarga sangat penting untuk pendidikan" kata Muhadjir. Ia juga siap memberikan seragam dan buku baru agar Anet lebih bersemangat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement