Sabtu 31 Dec 2016 10:47 WIB

Banyuwangi Targetkan 145 Desa Tersambung Serat Optik pada 2017

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Foto: Republika/Prayogi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menargetkan pada 2017 sebanyak 145 desa sudah tersambung serat optik untuk mendukung percepatan pengembangan Program Kampung Cerdas di wilayah itu.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan kini daerahnya telah menjalankan program Kampung Cerdas, yakni program pengembangan desa terintegrasi yang memadukan antara penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berbasis serat optik, peningkatan kualitas pelayanan publik, kegiatan ekonomi produktif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

"Syarat Smart Kampung adalah ketersediaan TIK sebagai tulang-punggung percepatan pelayanan publik di tingkat desa, sehingga kita butuh fiber optik sampai ke desa-desa," ujarnya di Banyuwangi, Sabtu (31/12).

Sebagai kabupaten terluas di Pulau Jawa, kata Anas, jarak desa dan pusat kota di Banyuwangi sangat jauh. Waktu tempuh dari desa terujung ke pusat kota bisa mencapai tiga jam. Luas Banyuwangi yang mencapai 5.700 kilometer persegi kerap membuat pelayanan publik banyak memakan biaya. Akibatnya warga yang membutuhkan dokumen kependudukan harus menuju ke kantor kecamatan atau pusat kota yang lokasinya yang cukup jauh.

"Dengan Smart Kampung, urusan itu diselesaikan di tingkat desa. Tapi tentu butuh jaringan TIK yang kuat karena yang berjalan adalah datanya, bukan orangnya. Saat ini sebagian desa sudah menerapkan Smart Kampung, termasuk yang cukup jauh dari pusat kota, seperti di Kecamatan Genteng, Muncar, dan Glenmore. Juga ada di Kecamatan Licin dan Wongsorejo. Memang belum semua, baru sekitar 44 desa, oleh karena itu tahun depan kita tuntaskan 145 desa harus sudah tersambung fiber optik," papar Anas.

Percepatan pemasangan infrastruktur teknologi informasi ini, kata Anas, juga sebagai salah satu cara pemerintah meningkatkan daya saing daerah, selain membangun infrastruktur jalan, jembatan, dan bandar udara. "Infrastruktur TIK ini tidak hanya berfungsi untuk mempercepat pelayanan publik, tapi juga meningkatkan daya saing warga desa secara umum, karena bisa dimanfaatkan untuk belajar, berbisnis, menambah jejaring, dan sebagainya," ujar dia.

Untuk kepentingan itu Pemkab Banyuwangi menjalin kerja sama dengan PT Indonesia Comnets (ICON) Plus, perusahaan penyedia dan pengembang jasa teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Bupati Abdullah Azwar Anas telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama Pemkab Banyuwangi dengan PT ICON Plus. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement