REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascaditerbitkan Bank Indonesia, dalam satu pekan terakhir pinggir jalan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, dipenuhi sejumlah orang yang menjual jasa penukaran uang baru. Sejumlah orang terlihat segepok uang pecahan seribu rupiah hingga Rp 10 ribu.
Tina (53 tahun) salah satu penjajak jasa penukaran uang baru di kawasan Kota Tua mengatakan, sehari setelah beredarnya uang desain baru, Tina dan kawan-kawannya mulai menjajakan jasa penukaran uang. "Kita udah seminggu, iya kebetulan juga Natal dan tahun baru," ujarnya saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jumat (30/12).
Tina menjelaskan, pecahan uang yang sering dicari oleh penukar uang berupa pecahan seribu rupiah, Rp 2.000, hingga Rp 5.000. "Pecahan kecil yang paling sering dicari," jelasnya.
Tina juga mengatakan, mayoritas penukar uang baru ingin mengetahui desain baru yang diluncurkan beberapa hari lalu. "Ya kepengen tau, uangnya bagaimana? Ada yang bilang kayak uang monopoli, ada juga yang bilang, katanya uangnya bagus, cakep kayak uang luar, yang Eropa, gitu aja," katanya.