REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo meminta Polri memastikan bahwa agenda nasional seperti pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak di lebih dari 100 daerah pemilihan pada Februari 2017 berjalan tertib dan damai. Namun, perhatian khusus memang harus diberikan pada agenda pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Menurutnya, proses menuju Pilgub Jakarta menjadi agak panas karena adanya kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh kandidat pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Apa pun reaksi publik atas putusan majelis hakim yang menyidangkan kasus ini, harus diantisipasi dan dikelola dengan bijaksana oleh Polri," kata Bambang, dalam siaran persnya, Jumat (30/12).
Ia menilai, aksi pengerahan massa untuk merespons vonis majelis hakim kasus Ahok sebaiknya tidak lagi dilakukan. Karena pengerahan massa ke pusat pemerintahan dan jantung bisnis Jakarta tidak hanya menimbulkan rasa takut, tetapi membuat ibu kota negara menjadi tidak produktif.
Karena, lanjut dia, masyarakat enggan melaksanakan kegiatan produktif mereka. "Ketidakpuasan kelompok masyarakat atas vonis kasus Ahok hendaknya disalurkan melalui mekanisme hukum yang berlaku," ujar dia.