Kamis 29 Dec 2016 08:23 WIB

Konvoi di Malam Tahun Baru Diimbau tak Gunakan Knalpot Glonggongan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Andi Nur Aminah
Kawasan Malioboro Yogyakarta akan menjadi salah satu pusat keramaian di malam pergantian tahun 2016 mendatang
Foto: ANTARA
Kawasan Malioboro Yogyakarta akan menjadi salah satu pusat keramaian di malam pergantian tahun 2016 mendatang

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolda DI Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengimbau masyarakat yang akan melakukan konvoi menggunakan kendaraan bermotor khususnya roda dua agar tertib dan taat berlalu lintas. "Kami tidak melarang masyarakat melakukan konvoi, karena belum tentu yang konvoi itu tergabung dalam geng. Melainkan yang tergabung dalam club yang datang ke Yogyakarta beramai-ramai. Tetapi kami imbau agar mereka taat dan tertib berlalu lintas seperti pakai helm, jangan pakai kenalpot yang glonggongan," kata Dofiri, Kamis (29/12).

Apabila ada masyarakat yang melanggar hal itu, dia mengatakan pihaknya akan melakukan upaya hukum dari teguran sampai tindakan keras berupa penilangan. "Kami berharap pejalan kaki, pengendara motor bisa menjaga diri masing-masing, sehingga Yogyakarta bisa aman, nyaman dan tertib," ujarnya.

Lebih lanjut Dofiri mengatakan di Malam Tahun Baru pihaknya menfokuskan di kawasan Malioboro. Di Malioboro sejak pukul 17.00 WIB sudah ditutup total. Apabila ada konvoi kendaraan ke arah Malioboro akan dilakukan pengalihan arus.

"Meskipun yang difokuskan di Malioboro, tetapi kami tidak membiarkan kota Yogyakarta terkepung. Untuk mengantisipasi kepadatan sudah dimulai dari ringroad. Kendaraan yang masuk ke arah kota Yogyakarta akan dialihkan, supaya tidak terlalu stagnan. Kalau semua masuk kota akan macet semua dan tidak bisa terurai," ungkap dia.

Menurut Dofiri, sepertiga dari  kekuatan yakni sekitar enam ribu porsonel akan dikerahkan untuk pengamanan Malam Tahun Baru. Sementara yang disiapkan secara tertata ada sekitar 1.700 personel. Selain di Malioboro, pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat wisata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement