Rabu 28 Dec 2016 18:09 WIB

Jalan Tol Lampung Terganjal Pembebasan Lahan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Pengerjaan Tol Lampung. Alat berat mengerjakan pembangunan jalan tol di Bakauheni, Lampung, Rabu (22/6)
Foto: Republika/ Wihdan
Pengerjaan Tol Lampung. Alat berat mengerjakan pembangunan jalan tol di Bakauheni, Lampung, Rabu (22/6)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pembangunan dua ruas jalan tol trans Sumatra (JTTS) dari Bakauheni hingga Pematang Panggang (perbatasan Sumatra Selatan – Lampung) sebagian masih terganjal pembebasan lahan. Pemprov Lampung menargetkan ruas jalan tol rampung pada 2018. “Masih ada beberapa masalah pembebasan lahan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Sutono di Bandar Lampung, Rabu (28/12).

Secara keseluruhan, ruas JTTS Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140,7 kilometer (km) sedang berlangsung. Sedangkan ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang 112 km masih memasuki tahap pembebasan lahan.

Ia mengatakan pembangunan JTTS ruas Bakauheni – Terbanggi berlangsung lancar progresnya. Diprediksi proyek ini selesai pada 2018, sehingga JTTS dapat digunakan bersamaan berlangsungnya even olahraga Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta.

Menurut dia, ruas JTTS Terbanggi Besar hingga Pematang Panggang (Mesuji) memasuki tahap penetapan lokasi. Setelah itu dilakukan pembebasan lahan dan ganti rugi.

Pembangunan konstruksi badan jalan tol telah dilaksanakan sepanjang 15 km, meliputi jalan utama sepanjang 7,7 km dan jalan akses sepanjang 7 km. Penetapan lokasi berdasakan Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/878/B.V/HK/2016 tanggal 30 November 2016 dengan sepanjang 40 km.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement