Selasa 27 Dec 2016 13:21 WIB

Wabup Bandung Minta Masyarakat Data Pendatang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Angga Indrawan
Seorang petugas memeriksa rumah kotrakan salah satu terduga teroris yang ditangkap di Purwakarta usai digeledah Densus 88 Mabes Polri di Kampung Sirnagalih, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (26/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Seorang petugas memeriksa rumah kotrakan salah satu terduga teroris yang ditangkap di Purwakarta usai digeledah Densus 88 Mabes Polri di Kampung Sirnagalih, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk mendata penduduk setempat atau warga baru yang akan bermukim lama atau sementara. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dan mendeteksi dini ancaman teroris. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mendata terkait penduduk atau warga baru yang bermukim lama atau sementara," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (27/12).

Menurutnya, pihak berwenang (RT/RW) yang berada dilingkungan pemukiman harus aktif menyosialisasikan dan mendata kepemilikan kartu tanda penduduk. Apalagi setiap warga memang diwajibkan untuk memiliki tanda pengenal. Ia menuturkan, apabila dalam pendataan atau keseharian terdapat gerak-gerik yang mencurigakan maka masyarakat bisa melaporkan hal tersebut kepada aparat. Kedepan, pendataan penduduk harus lebih ditingkatkan.

Dalam setiap pertemuan antar pimpinan serta antar instansi, menurutnya selalu diberikan pemahaman tentang keutuhan NKRI dan wawasan kebangsaan. Selain itu, sosialisasi tentang upaya mencegah radikalisme bisa dilakukan oleh lingkungan masyarakat setempat. "Kita lebih intens lagi mendata bagi para warga baru di lokasinya dan tentu kita dorong untuk miliki kartu tanda penduduk," ungkapnya.

Dirinya mengatakan ancaman radikalisme harus terus diantisipasi, sehingga diperlukan kerjasama dengan semua elemen masyarakat. Dimana bisa melaporkan jika ada yang mencurigakan dan mendata serta mengajak warga untuk mempunyai kartu tanda penduduk setempat jika belum mempunyai.

Terkait dengan penggeledahan rumah kontrakan salah satu terduga pelaku terorisme yang tertangkap dan meninggal di Purwakarta, Abu Sofi oleh Densus 88 di Kampung Sirnagalih dan Kampung Lebakwangi, Kabupaten Bandung, Senin (26/12) kemarin.  Gun Gun mengatakan peristiwa tersebut bisa terjadi dimana saja. Sebab berdasarkan fakta dilapangan, pelaku teror berpindah-pindah tempat tinggal. Itu pun statusnya masih dugaan. "Dari laporan, ini bisa terjadi dimana saja karena (data) dilapangan (pelaku teror) berpindah-pindah tinggal tempat," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement