Selasa 27 Dec 2016 09:56 WIB

GNPF MUI Buka Pelayanan Medis di Sidang Ahok

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadir di persidangan, Selasa (27/12).
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadir di persidangan, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI memberikan pelayanan medis kepada pengunjuk rasa di sidang terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Ada tiga organisasi yang tergabung dalam pelayanan medis ini. MER-C, International Islamic Medicine Foundation, dan Kafila Islamic International School.

Koordinator lapangan medis GNPF MUI dr. Soleh Assegaf mengatakan dalam pelayanan kesehatan tidak hanya menggunakan metode medis modern. Tapi juga medis alternatif seperti akupuntur, bekam dan pijat. "Gak cuma medis ada herbalis juga," katanya, Selasa (27/12).

Soleh mengatakan pelayanan medis ini dari berbagai donasi. Baik dari dokter Muslim maupun donasi lainnya. Menurutnya, masyarakat begitu antusias dalam membantu.

Sehingga GNPF tidak mengeluarkan banyak dana. Dokter bedah Rumah Sakit Budi Kemulyaan ini menambahkan pelayanan kesehatan ini tidak hanya untuk Muslim saja.

"Saya tersinggung dengan ucapan Ahok, gemas dengan perkataannya, tapi apabila ia sakit saya obati, tidak hanya yang Muslim saja, dia kan juga manusia, medis itu universal, maka harus bisa dibedakan," katanya.

Pelayanan medis ini, kata Soleh, juga ada ketika demonstrasi 4 November dan 2 Desember. Berlanjut sampai tiga kali sidang Ahok.  Sejauh ini, lanjut Soleh, para pasien baru mengeluh kelelahan dan pusing-pusing. Hari ini baru ada sekitar 20 pasien yang menyambangi posko kesehatan ini.

"Kalau mesti dirujuk ya rujuk," tambahnya.

Baca juga,  PN Jakut Persiapkan Persidangan Kasus Ahok.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement