Senin 26 Dec 2016 19:01 WIB

Terminal Pulogebang Sudah 90 Persen Siap Diresmikan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timu.  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timu. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono meninjau Terminal Bus Terpadu Pulogebang yang berlokasi di Jakarta Timur. Sumarsono melihat kesiapan soft launching Terminal Pulogebang sudah mencapai 90 persen.

Rambu-rambu jalan di terminal, Sumarsono menuturkan, sudah dipasang. Terminal ini akan diresmikan pada Rabu (28/12) dan disebut-sebut sebagai terminal terbesar se-Asia Tenggara. Ia mengatakan pada tahun ini pendingin ruangan atau AC di Terminal Pulo Gebang tidak dianggarkan secara khusus. Sumarsono mengatakan ada kendala di tingkat manajemen.

"Tahun 2016 ini biaya pemeliharan AC agak kurang, memang tidak di anggarkan secara khusus hanya menggunakan anggaran yang ada. Memang ditingkat manajemen itu ada kendala anggarannya. Mulai 2017 kita akan anggarkan full mulai dioperasikan secara full. AC dan semua sudah berfungsi dengan baik. Saya bilang pengelola itu harus menjadi perhatian," kata Sumarsono di Terminal Pulogebang, Senin (26/12).

Menhub Minta Terminal Bayangan Segera Pindah ke Pulogebang

Selain itu, Sumarsono mengatakan, yang harus diperbaiki adalah posko kesehatan terminal. Posko kesehatan ini penataannya harus dibuat nyaman dan letaknya tempat registrasi sopir ke posko kesehatan tidak berjarak terlalu jauh. Sebab, setiap sopir bus Antar Kota Antar Provinsi harus melakukan tes kesehatan.

"Kesehatan ini harus dengan register SIM sehingga sopirnya bisa periksa. Jangan sampai periksa tes urin, orang malas periksa karena mereka jenuh. Periksa mulu periksa mulu. Akhirnya bisa jenuh makanya dibuat senyaman mungkin orang datang. Kalau mereka merasa beban saya minta ini didekatkanlah (posko registrasinya)," ujarnya.

Pada Rabu mendatang, Sumarsono mengatakan, akan ada penutupan terminal bayangan. Ia berharap masyarakat tidak keberatan untuk lebih menaiki kendaraan umum dari Terminal Pulogebang.

"Karena mereka disini sudah merasa aman dan nyaman. Dari awal,  tempat ini harus bebas pungli-pungli, calo-calo.  Harus bersih. Oleh karena itu semua nantinya akan pakai online. Jadi, termasuk terminal jualan loket itu nanti tidak ada, nanti semua online," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement