REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Arus mudik libur natal dan tahun baru ke Yogyakarta mulai mengalami penurunan. Hal itu terlihat dari jumlah penumpang yang datang ke Kota Yogyakarta melalui Terminal dan Stasiun di Yogyakarta yang terus menurun.
"Puncaknya memang Ahad (25/12) kemarin, setelah itu arus mudik mulai menurun," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan atau Terminal Yogyakarta, Bhekti Zunanto didampingi Staf Devisi Manajemen Transportasi UPT Terminal Yogya, Aji Fajar Windarto, Senin (26/12).
Menurut Bhekti Zunanto, puncak mudik terhadi sejak Sabtu (24/12) malam hingga Ahad (25/12) pagi. Setelah itu jumlah penumpang mudik semakin menurun.
Berdasarkan data saat puncak kemarin jumlah armada Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang masuk ke Treminal Yogya mencapai 992 bus dan yang berangkat mencapai 935 armada dengan jumlah penumpang datang 18.045 penumpang dan yang berangkat 15.395 penumpang. Jumlah ini menurun pada Senin (26/12) pagi. Jumlah bus datang menurun menjadi 926 armada dan berangkat 859 armada dengan jumlah penumpang datang sebanyak 14.203 penumpang dan penumpang berangkat 13.718 penumpang.
Pada hari biasa jumlah penumpang bus AKP yang datang ke Yogya hanya 13 ribu penumpang dengan armada kedatangan 700 bus setiap harinya. "Jumlah ini kita prediksikan akan menurun dan mungkin naik lagi menjelang tahun baru tetapi nampaknya tidak signifikan," katanya.
Penumpang arus mudik melalui Stasiun Tugu dan Lempuyangan di Yogyakarta juga mulai menurun. Menurut Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto, puncak arus balik libur natal dan tahun baru diperkirakan sudah terjadi Ahad kemarin.
Berdasarkan data, jumlah penumpang arus mudik ke Yogyakarta pada Ahad (25/12) di daop VI Yogyakarta mencapai 29.521 penumpang dengan rincian sebanyak 4.629 penumpang KA eksekutif, 2.929 orang penumpang KA bisnis dan 10.196 penumpang KA ekonomi. Jumlah ini menurun dibandingkan jumlah penumpang dengan tanggal yang sama pada 2015 yang mencapai 30.444 penumpang atau turun sekitar 3 persen.
"Rata-rata memang mengalami penurunan dibandingkan 2015 lalu," katanya. Secara komulatif selama angkutan natal dan tahun baru, jumlah penumpang mudik ke Yogyakarta mengunakan armada KA sejak 23 Desember hingga 25 Desember sudah mencapai 86.003 penumpang atau turun sekitar 8 persen dibandingkan posisi yang sama 2015 yang mencapai 41.910 penumpang. Salah satu sebab penurunan jumlah penumpang dibanding 2015 karena hari libur natal dan tahun baru pada tahun ini lebih pendek dari tahun lalu.