Senin 26 Dec 2016 12:58 WIB

Mensos: Banjir Rendam 1.700 Ton Beras di Gudang Bulog Bima

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengunjungi korban banjir bandang di Kelurahan Ramadompu Timur, Kota Bima, Senin (26/12).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengunjungi korban banjir bandang di Kelurahan Ramadompu Timur, Kota Bima, Senin (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Gudang Divre Bulog di Kota Bima, Senin (26/12). Ia mengatakan, saat ada bencana akan selalu meninjau ketersediaan beras yang ada di Gudang Bulog.

"Untuk memastikan suplai beras ke dapur umum aman," katanya saat mengunjungi Gudang Bulog di Kota Bima, Senin (26/12).

Ia menambahkan, Gudang Divre Bulog itu membawahi Kota dan Kabupaten Bima serta Kabupaten Dompu. Menurutnya, ketersediaan beras dari tiga lokasi ini untuk delapan bulan ke depan cukup aman.

Namun, akibat banjir bandang yang terjadi pada Rabu dan Jumat lalu, stok beras Bulog di gudang ini ikut terendam. "Dari 2.200 ton beras, yang bisa diamankan tinggal 500 ton," lanjutnya. Artinya, yang direndam banjir ada 1.700 ton.

Ia menyampaikan, cadangan beras pemerintah (CDP) untuk Kota Bima sudah terpakai. Namun masih ada CDB dari Pemerintah Provinsi NTB sebanyak 200 ton. "Nanti kalau keputusan gubernur sudah keluar, sudah terpakai, dan masih kurang nanti ada dari Kementerian Sosial," katanya.

Dia memaparkan, sembari menunggu Gudang Bulog Kota Bima diperbaiki selama tiga bulan, pasokan beras ke Kota Bima akan dikirim dari Gudang Bulog yang ada di Kabupaten Bima dan Dompu. "Insya Allah aman, yang penting dimonitoring terus agar suplai logistik sampai ke Kota Bima," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement