REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno mengaku diminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk selalu dekat dengan masyarakat.
"Pak Prabowo tadi ingatkan saya bahwa pemimpin mesti dekat dengan rakyatnya," kata Sandiaga, usai bertemu dengan Prabowo, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/12).
Prabowo yang merupakan mantan perwira TNI Angkatan Darat serta menjadi salah satu calon Presiden Indonesia pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2014 itu, turut berpesan kepada Sandiaga untuk terus menyerap aspirasi warga DKI Jakarta dengan tidak memecah-belah mereka.
"Pak Prabowo bilang harus jadi pemimpin yang mempersatukan, menghadirkan kesejukan, ciptakan kebersamaan dan kedamaian di Jakarta," katanya lagi.
Sandiaga yang juga politisi Gerindra itu, mengungkapkan bahwa dirinya juga diminta untuk menepati janji-janjinya kepada warga. "Pemimpin itu harus bertanggungjawab. Jadi kami diminta untuk mengamankan program utama, lapangan pekerjaan, biaya hidup, serta pendidikan," ujarnya.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, akan bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN dengan nomor urut satu.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Golkar, dan Partai Hanura dengan nomor urut dua. Kemudian, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS merupakan pasangan dengan nomor urut tiga.
Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ketiga pasangan itu berkampanye dan akan mengikuti debat publik untuk menggalang dukungan dari warga Jakarta.