Rabu 21 Dec 2016 12:37 WIB

BMKG Sebut Potensi Angin Kencang Hingga 24 Desember

Red: Nur Aini
Angin kencang. Ilustrasi
Angin kencang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi angin kencang akan terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air hingga 24 Desember 2016.

"Indikasi potensi angin kencang diprediksi sampai 24 Desember 2016 terutama di Bengkulu, Jabodetabek, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," kata Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (21/12).

Dia menjelaskan bahwa terjadinya kondisi cuaca tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain adanya daerah sirkulasi pusaran angin (pusat tekanan rendah) di Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa Timur dan perairan Laut Timor. Serta pola sirkulasi angin tertutup disekitar perairan Utara Papua. Hal ini mempengaruhi pola cuaca di wilayah Indonesia yang mengakibatkan terbentuknya daerah belokan, perlambatan dan pertemuan (konvergensi) angin di sekitar wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengka Belitung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Laut Timor, Maluku Utara dan Papua Barat bagian Utara.

Adanya aliran atau dorongan massa udara dingin dan kering dari Belahan Bumi Utara (BBU) yang terpantau mulai masuk menuju ke wilayah Philipina dan sekitar Teluk Kamboja serta Indonesia sebelah Utara Khatulistiwa. Selain itu, adanya aliran atau dorongan massa udara dingin dan kering dari Belahan Bumi Selatan (BBS) terpantau masuk ke wilayah Samudera Hindia sebelah Barat Daya Sumatera dan Selatan Jawa serta perairan Utara Australia dan Teluk Carpentaria. Kondisi tersebut menyebabkan berkurangnya potensi hujan di wilayah yang dilewatinya.

Massa udara basah diindikasikan oleh tingginya kelembaban udara (70 - 80 persen) baik pada ketinggian 1.500 m, 3.000 m maupun 5.000 m yg terkonsentrasi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Papua. Hal ini mendukung proses konveksi dalam skala lokal sehingga juga turut mendukung pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

Sementara indikasi potensi hujan intensitas lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang diprediksi sampai 24 Desember 2016 terutama di Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Dengan potensi CH Tinggi pada periode bulanan, maka indikasi potensi hujan lebat dan angin kencang yang berskala harian dapat dimungkinkan akan meningkatkan bencana hidrometeorologi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement