Senin 19 Dec 2016 17:07 WIB

Polri: Dua Perempuan Direncanakan Jadi 'Pengantin'

Petugas kepolisian menunjukkan sejumlah barang bukti yang diamankan saat penangkapan para terduga teroris yang berada di Bekasi, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/12).
Foto: Antara/Meli Pratiwi
Petugas kepolisian menunjukkan sejumlah barang bukti yang diamankan saat penangkapan para terduga teroris yang berada di Bekasi, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengatakan ada dua perempuan yang direncanakan untuk menjadi 'pengantin' atau pelaku bom bunuh diri di Indonesia dalam serangan teror oleh jaringan MNS yang terkait ISIS.

"Ada dua perempuan terduga teroris yang akan jadi pengantin, DYN yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat dan IP ditangkap di Purworejo, Jawa Tengah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, Senin (19/12).

Dian Yulia Novi (DYN) alias Ayatul Nissa Binti Asnawi (27 tahun), merupakan ibu rumah tangga. Ia diproyeksikan sebagai calon 'pengantin' bom bunuh diri di lingkungan Istana Negara, Jakarta, pada Ahad (11/12) pagi. Rencananya aksi tersebut menargetkan momen pergantian petugas jaga paspampres di Istana Negara. Selain DYN, IP juga direncanakan sebagai 'pengantin'.

Seperti diketahui, Densus menangkap terduga teroris Ika Puspitasari (IP), warga Dusun Tegalsari, Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo pada Kamis (15/12). IP ditangkap di mushalla Dusun Tegalsari, Desa Brenggong, Kecamatan Purworejo saat sedang ikut mempersiapkan kegiatan Maulid Nabi SAW.

IP diproyeksikan sebagai bomber pada aksi amaliyah di luar Pulau Jawa. Kendati demikian, pihaknya enggan merinci detil daerahnya. "Masih diselidiki soal itu," kata Kombes Martinus.

Hingga saat ini ada 14 orang yang ditangkap di berbagai daerah terkait jaringan MNS yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat. Mereka masih diperiksa secara intensif oleh polisi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement