Senin 19 Dec 2016 11:49 WIB

Panglima TNI Tegaskan Indonesia tak Beli Pesawat Bekas Lagi

Rep: Christiyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
 Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpidato di hari terakhir Rakernas II PP Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Rabu (7/12).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpidato di hari terakhir Rakernas II PP Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan Indonesia tak akan membeli pesawat bekas dari negara lain. Menurut Gatot, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan instruksi tersebut sejak kecelakaan pesawat Hercules di Medan pada 30 Juni 2015 silam.

"Presiden sudah menegaskan untuk selanjutnya kita tidak ada lagi beli pesawat terbang usang, semua harus baru," kata Gatot pada Senin (19/12) di Malang.

Menurut Gatot, Indonesia membutuhkan banyak pesawat mengingat banyak daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau. "Jenis pesawat apa saja yang masih dibutuhkan itu menjadi keputusan tim tersendiri," jelasnya.

Sebelumnya pesawat Hercules jatuh pada Ahad (18/12) di Wamena. Insiden ini menyebabkan 12 anggota Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang dan satu korban atas nama Kapten Rino Pratama dari Satuan Radar 242 Tanjung Warari Biak meninggal dunia.

Pagi ini tim investigasi sudah tiba di Wamena untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat yang berkandang di Skadron Udara 32 itu.

Gatot juga menyatakan seluruh personel yang meninggal dalam kecelakaan tersebut akan memperoleh kenaikan pangkat sesuai sidang yang akan digelar oleh TNI AU.

Baca juga,  Kecelakaan Pesawat Hercules Diprediksi karena Kondisi Cuaca.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement