Ahad 18 Dec 2016 16:10 WIB

Dua Pelajar di Cirebon Terlibat Perampokan

Rep: Djoko Suceno/ Red: Nur Aini
Perampokan (ilustrasi)
Perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Dua oknum pelajar sebuah SMK di Kota Cirebon diamankan polisi lantaran terlibat aksi perampokan. Selain dua oknum pelajar, polisi juga mengamankan seorang rekan pelaku yang berstatus pengangguran.

Tiga pelaku yang diamankan polisi tersebut yaitu RP (16 tahun), siswa kelas X warga Perum Ciremai Giri No 26 Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, MVH (16) siswa kelas X warga Perumnas Kota Cirebon, serta VA (18), warga Jl Gunung Kelud, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon. Aksi perampokan yang terjadi Sabtu (17/12) sekitar pukul 23.30 WIB itu menimpa seorang pegawai negeri sipil (PN) bernama Abdul Haris (51 tahun), warga Jl Bima No 26 RT 7 RW 6 Kelurahan/Kecamatan Kejaksaan, Kota Cirebon.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus, dalam perampokan tersebut korban sempat dianiaya para pelaku dan kini kondisinya kritis dengan sembilan luka tusukan dan bacokan senjata tajam di bagian perut dan kepala. Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (17/12) sekitar pukul 23.30 WIB di Jl Perum Gunung Lawu, Kota Cirebon. "Antara para pelaku dan korban sudah saling kenal. Bahkan kejadian perampokan tersebut di dalam mobil milik korban jenis Honda Brio Nopol E 1446 BH warna putih. Motif perampokan masih sedang diselidiki oleh polisi,’’ ujar dia kepada para wartawan, Ahad (18/12).

Sebelum terjadi aksi perampokan, korban terlebih dulu menjemput para pelaku sekitar pukul 15.00 WIB. Pertama korban menjemput RP kemudian MVH dan Va. Keempatnya yang menumpang mobil Brio milik korban. Mereka kemudian meluncur ke daerah Linggarjati, Kuningan untuk acara makan-makan. Selesai makan-makan mereka kembali ke Cirebon sekitar pukul 23.00 WIB. Di tengah perjalanan, pelaku VA menjerat leher korban dengan tali sepatu dari arah belakang. Setelah dijerat pelaku korban kemudian dihujani tusukan dan bacokan senjata tajam dari arah belakang sembilan kali. Korban berusaha menyelamatkan diri dengan cara meloncat dari dalam mobil.

Nahas tas selempang korban tersangkut di bagian jok mobil sehingga korban yang tubuhnya sudah berada di luar mobil terseret hingga sejauh 50 meter. Tali tas tersebut kemudian terlepas sehingga korban terjatuh di jalanan sedangkan para korban kabur dengan membawa mobil tersebut ke arah Majalengka. Pada Ahad (18/12) sekitar pukul 06.00 WIB, polisi berhasil menangkap para pelaku di daerah Kabupaten Majalengka. ‘’Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mengetahui motif mereka melakukan aksi tersebut,’’ ujar Yusri Yunus.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement