REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto memastikan laporan masyarakat terkait pungutan liar akan ditindaklanjuti oleh tim satgas sapu bersih pungli. Dari laporan masyarakat kata Wiranto, tim akan menelusuri praktik pungli di lokasi yang dilaporkan tersebut.
"Akan terus kita lakukan, juga ada gerakan-gerakam tersembungi dari laporan masyarakat untuk bisa langsung masuk," kata Wiranto di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad (18/12).
Karenanya, Wiranto menegaskan agar para pihak tidak menyepelekan laporan masyarakat. Menurut Wiranto, masyarakatlah yang merupakan pengawas dari pungli itu sendiri. Nantinya laporan itu bisa disampaikan kepada Satgas di pusat maupun unit operasi pemberantasan pungli (OPP) di setiap Kementerian atau lembaga
"Di lembaga kementerian, kita buat unit OPP, satgas itu di pusat, di unit OPP kita harapkan laporan masyarakat tidak hanya ke pusat tapi ke unit-unit itu, nah di sini masyarakat sebagai pengawas pungli itu. Jadi hati hati kalau pungli pasti ketangkap," kata Wiranto.
Ia menambahkan, keberadaan Satgas Pungli yang hari ini genap 50 hari tersebut juga terlihat dampaknya. Setidaknya, kurang lebih 17.600 laporan yang diterima tim sejak dibentuk.
"Jumlah yang cukup besar," kata dia
Hal ini menunjukkan, masyarakat sudah memiliki kesadaran bahwa tugas pembersihan pungli ini tidak hanya dibebankan kepada Satgas Saber Pungli semata.
"Ya tidak mungkin, tapi masyarakat tentu harus turut serta aktif untuk melaporkan dimana mereka menemukan pungli di wilayah masing-masing," kata Ketua Umum Nonaktif Partai Hanura tersebut.
Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengatakan banyaknya laporan yang masuk ke tim Satgas Saber Pungli maupun unit kementerian dan lembaga harus ditindaklanjuti. Hal ini untuk memberi kepercayaan masyarakat terhadap komitmen tim saber pungli dalam upaya memperbaiki pelayanan publik.
"Tentu yang kami ingin tingkatkan bahwa respon dari jumlah laporan yang sangat banyak tadi, maka Pemerintah dan lembaga Polri, KPK, dan kantor Pak Wiranto akan berupa meningkatkam respon yang lebih baik," ujar Syarif.
Menurut Syarif, laporan yang paling banyak disampaikan masyarakat berkaitan dengan pelayanan publik.