REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Menteri Sosial, Khofifah Parawansa, memastikan pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) tahap empat tahun 2016 secara nasional berjalan lancar. Mensos mengakui telah melakukan pengecekan.
"Hari ini di Poso, minggu lalu di Wamena, Sorong, Bireun, dan Pidie Jaya," katanya saat penyerahan bantuan PKH, KUBE, dan lain-lain di Markas Koramil 1307-09/Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/12).
Dengan dana PKH tahap empat cair, kata dia, dipastikan pencairan tahap tiga telah selesai secara keseluruhan. "Sebab sistem di PKH tidak bisa melompat. Tahap satu penutupan data, lalu tahap kedua penutupan data, kemudian tahap ketiga penutupab data, selanjutnya tahap keempat," ujar dia.
Dia memastikan dana PKH diterima utuh oleh pihak yang berhak menerima. Seperti di tempat-tempat lain, dia mengonfirmasi hal itu langsung kepada penerima. "Saya sering spontan saja menanyakan apakah ada pemotongan bansos PKH dan tadi warga penerima manfaat sama-sama menyampaikan tidak ada pemotongan," kata dia, pada acara yang juga dihadiri Bupati Poso, Darmin Sigilipu, dan Komandan Korem 132/Tadulako, Kolonel Infantri Saleh.
Bansos PKH disalurkan secara tunai dan nontunai. Untuk penyaluran tunai yang bekerja sama dengan PT Pos, dia meminta agar tidak terjadi keterlambatan. Pada Desember ini ditargetkan ada satu juta penerima bansos PKH yang menerima secara nontunai. Sedangkan, untuk tahun depan ditargetkan menjadi tiga juta dari total enam juta.
"Tahun depan akan ditingkatkan dan diperluas menjadi tiga juta penerima bansos PKH yang menerima secara nontunai dari total enam juta penerima manfaat," katanya. Dalam kunjungan ke Poso, dia juga menyempatkan mengunjungi Kampung Tamanjeka yang menjadi basis kelompok teroris Santoso untuk menyerahkan bantuan.