REPUBLIKA.CO.ID, Ambon -- Kepala Cabang PT.Pelni Ambon Hambali mengatakan, untuk sementara waktu KM Sabuk Nusantara 63 dipakai untuk mengisi jalur palayaran perairan Maluku Tenggara, menyusul rusaknya KM Maloli. "Sampai hari ini KM Maloli masih rusak, karena itu untuk melayani masyarakat di jasirah Maluku Tenggara sampai Maluku Barat Daya dalam menghadapi perayaan Natal 25 Desember 2016 dan menyongsong tahun baru 1 Januari 2017 digantikan dengan KM Sabuk Nusantara 63," ujarnya di Ambon, Sabtu (16/12).
Dia menjelaskan, sebenarnya KM Sabuk Nusantara 63 ini posisinya siaga di pelabuhan Ambon untuk mengisi jalur-jalur yang dibutuhkan apabila ada yang masalah. Menurutnya, KM Maloli sebenarnya sudah turun dari dok, hanya saja tidak bisa berlayar lagi sebab ada beberapa suku cadang yang harus diganti, dan sudah diusahakan dengan membeli di Makassar.
Diharapkan, dalam waktu dekat dapat diujicoba lagi, dan kalau sudah bagus maka akan digunakan.
Hambali mengatakan, terkait doking kapal Maloli ini domainnya pihak Kementerian, bukan haknya PT Pelni. "Itulah kondisi seadanya yang kami terima, syukur KM Sabuk Nusantara 63 bisa digunakan sebagai pengganti. Kami juga berharap bisa mendapatkan satu kapal tipe Sabuk Nusantara 63 agar ada dua kapal yang akan diperbantukan untuk rute Ambon - Maluku Tenggara," ujarnya.