Sabtu 17 Dec 2016 13:27 WIB

Saluran Irigasi Kabupaten Tangerang Dipenuhi Sampah

Ilustrasi
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menyesalkan banyak saluran irigasi di kawasan Pantai Utara berisi tumpukan sampah sehingga menyebabkan air tidak sampai ke petak sawah milik petani setempat.

"Perlu ada upaya nyata dan kepedulian mengatasinya agar panen dapat menikmati petani secara maksimal," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Sabtu (17/12).

Ahmed mengatakan akibat banyak sampah air tidak lancar mengalir bahkan meluber hingga ke perkampungan penduduk. Hal tersebut terkait keluhan para petani di Desa Rajeg Mulya, Kecamatan Rajeg kepada Bupati Tangerang dalam suatu kunjungan kerja karena saluran irigasi tersumbat.

Bahkan penyumbatan saluran itu karena banyak tanaman gulma berupa eceng gondok yang tumbuh subur sehingga menutupi permukaan saluran. Air dari saluran irigasi yang semula lancar menuju petak sawah akhirnya terhenti karena ada tumpukan sebagai penghalang.

Demikian pula akibat air tidak merata menyebabkan petani tidak menikmati panen secara baik dengan hasil kurang memuaskan. Padahal petani dapat panen padi dua kali dalam setahun dengan hasil 5,7 ton hingga 6,1 ton per hektare bila kondisi air irigasi lancar ke sawah.

Hal itu tidak dirasakan petani sejak enam bulan terakhir ini karena kondisi saluran dipenuhi sampah. Para petani berharap agar aparat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Pemkab Tangerang melakukan upaya pengerukan saluran.

Ahmed menambahkan warga untuk dapat menyediakan tong sampah dan jangan saluran irigasi sebagai tempat pembuangan menyebabkan air sulit mengalir. "Harus dilakukan secara bersama untuk membersihkan saluran irigasi, jangan hanya mengandalkan instansi terkait," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement