REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Diana dan Alex, wisatawan asal Rusia mengaku kagum terhadap keramahan warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dalam menerima kedatangan tamu asing yang berkunjung ke daerah itu.
Diana dan Alex yang sempat singgah di Sekretariat Persatuan Wartaean Indonesia (PWI) Sampit, Jumat mengatakan mereka melakukan traveling berkeliling ke delapan negara hanya dengan modal US 100 Dolar atau bila dikurs rupiah sekitar Rp 1,3 juta.
"Kami berangkat sekitar dua bulan yang lalu dari Moskow Rusia dan singgah di beberapa Negara. Dan di Indonesia singgah di sejumlah kota besar seperti Sumatra dan Jawa, namun yang lebih berkesan selama berada di Sampit karena disambut dengan sangat baik oleh warga," tambahnya.
Diana yang lebih fasih berbahasa Inggris menceritakan pengalamannya singgah di sejumlah Negara. Seperti Kazakstan, India, Banglades, Myanmar dan Thailand. "Dari beberapa Negara yang telah kami kunjungi hanya di Indonesia yang paling berkesan. Selain warganya yang ramah suasana alamnya sangat sejuk," katanya.
Selama traveling, lanjut Diana, mereka hanya menumpang kendaraan penduduk lokal yang bersedia memberi tumpangan gratis.
Selama dalam perjalannnya mereka tidur di rumah penduduk atau rumah ibadah. Untuk makan, pasangan suami istri mengaku hanya mengonsumsi buah-buahan dan tidak makan daging, namun mereka juga mengaku suka dengan nasi goreng.
Mereka tiba di Indonesia melalui Kota Medan sekitar tiga minggu yang lalu. Keduanya kemudian menjelajahi sejumlah kota di Sumatra dan Jawa. "Kami terkesan dengan keramahan warga Indonesia. Mereka bersedia memberi tumpangan gratis dan menawarkan makanan kepada kami," katanya.
Untuk Pulau Kalimantan, Alex dan Diana masuk memulai Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Kemudian mereka melanjutkan ke Kota Sampit dan tinggal selama dua hari dua malam. "Buah-buahan di sini enak, dan banyak yang tidak ada di Rusia, seperti nanas dan jeruk bali. Rasanya manis," ucapnya.
Keduanya selama traveling lebih banyak berjalan kaki di kota-kota yang dilewati. Mereka berusaha meminta tumpangan kepada pengendara yang melintas. "Misalnya kami mencoba 10 kali, biasanya ada satu yang mau memberi tumpangan secara gratis," kata Diana.
Setelah singgah di Kota Sampit, kedua traveler backpacker ini berencana melanjutkan perjalanan ke Kota Pontianak Kalbar dan melanjutkan perjalanan ke Malaysia. "Kami berencana kembali ke Indonesia dan singgah ke Kota Sampit lagi, mungkin sekitar dua tahunan lagi," ujar Alex.
Keduanya mengaku sangat menikmati traveling mereka. Sepanjang perjalanan banyak pengalaman yang mereka dapatkan. Seperti belajar bahasa Indonesia, punya banyak teman baru. Menurutnya ada sejumlah kesamaan bahasa antara bahasa Indonesia dan bahasa Rusia.