REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 2016 Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan survey ketenagakerjaan nasional (sakernas). Hal ini memungkinakan analisis yang lebih dalam tenyang kondisi penyandang disabilitas di pasar tenaga kerja Indonesia.
Kepala Tim Riset LPEM FEB Universitas Indonesia, Alin Halimatussadiah menjelaskan estimasi jumlah penyandang disabilitas di Indonesia sebesar 12,15 persen. Yang masuk kategori sedang sebanyak 10,29 persen dan kategori berat sebanyak 1,87 persen.
Sementara untuk prevalensi disabilitas provinsi di Indonesia antara 6,41 persen sampai 18,75 persen. Tiga provinsi dengan tingkat prevalensi tertinggi adalah Sumatra Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.
Dari angka 12,15 persen penyandang disabilitas 45,74 persen tingkat pendidikan penyandang disabikitas tidak pernah atau tidak lulus SD, jauh dibandingkan non-penyandang disabilitas yang sebanyak 87,31 persen berpendidikan SD keatas.
Dan ternyata jumlah penyandang disabilitas ini lebih banyak perempuan yaitu 53,37 persen. Sedangkan sisanya 46,63 persen adalah laki-laki.