Jumat 16 Dec 2016 14:37 WIB

Aksi di Kantor Gubernur, Warga Rembang: Terima Kasih Pak Ganjar

Ribuan warga Rembang, Jawa Tengah mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (16/12). Massa mendukung Gubernur Ganjar yang telah menerbitkan izin lingkungan terbaru untuk Semen Rembang.
Foto: istimewa
Ribuan warga Rembang, Jawa Tengah mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (16/12). Massa mendukung Gubernur Ganjar yang telah menerbitkan izin lingkungan terbaru untuk Semen Rembang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ribuan warga Rembang, Jawa Tengah mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (16/12). Kedatangan mereka guna menyampaikan dukungannya kepada pihak pemerintah provinsi memutuskan pabrik Semen Rembang boleh terus beroperasi melalui penerbitan izin lingkungan terbaru.

Koordinator aksi warga, M Waid mengatakan, kedatangan massa juga turut mengucapkan terima kasih kepada Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo atas sikapnya yang mengizinkan pabrik semen tetap beroperasi. Atas keputusan pemerintah tersebut, hal itu akan turut memberikan manfaat positif untuk taraf ekonomi masyarakat.

"Terima kasih pak Ganjar. Lanjutkan pabrik semen di Rembang, jangan goyah. Pikirkan nasib kami semua, pabrik Semen Rembang amat kami dukung," ujar Waid di Semarang, seperti dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12).

Salah seorang anggota masyarakat lainnya dari Rembang, Suhartini, menyatakan, mayoritas warga amat meyakini bahwa beroperasinya Semen Rembang akan bermanfaat, terutama untuk membangun daerah semakin sejahtera. Apalagi, tutur Suhartini, Semen Rembang merupakan milik negara yang jelas diatur dalam UUD 1945 bahwa keberadaannya bertujuan meningkatkan kemakmuran rakyat.

Sementara, salah seorang warga yang ikut pada aksi ini, Gus No, mengungkapkan rasa herannya terkait selama ini banyaknya penambangan ilegal di Rembang tapi tidak digugat. Sebaliknya, Semen Rembang sebagai milik negara malah ditolak.

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Siswo Laksono mengatakan bahwa pabrik Semen Rembang tidak akan dihentikan operasinya. Hal itu berdasarkan izin lingkungan yang telah diterbitkan oleh Ganjar pada 9 November lalu atas nama perubahan dari PT Semen Gresik kemudian berganti menjadi PT Semen Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement