Kamis 15 Dec 2016 19:47 WIB

Terduga Teroris di Tasik Kerap Pergi ke Solo dan Jakarta

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Terduga teroris (ilustrasi)
Foto: Antara
Terduga teroris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Densus 88 anti teror Mabes Polri mengamankan satu keluarga terduga teroris di Rt 03 RW 05 Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamajukeler, Kecamatan Indihiang pada Kamis, (15/12) sekitar pukul 05.00 WIB.

Berdasarkan penelusuran Republika.co.id, satu keluarga yang diamankan Densus 88 adalah HG (39), serta istrinya TS (37) dan putra mereka AAP (11).

TS diamankan karena diduga terkait dengan teroris Dian Novi Yuliane yang ditangkap lebih dulu di Bekasi. TS diketahui sehari-harinya membuka praktek pengobatan alternatif berupa bekam di rumahnya. TS dikabarkan sering pergi ke Solo dan Jakarta.

Hal itu dikatakan oleh Ehan Ruhyan, tetangga sebelah rumah kontrakan TS. Ia mengetahuinya saat berbincang dengan TS saat menerima pengobatan alternatif pijat dan bekamnya. Meski begitu, ia menyebut TS jarang berbicara banyak pada dirinya dan warga.

"Kalau pijat jarang ngobrol, apalagi dia pakai cadar. Dia ngakunya suka dipanggil ke Solo dan Jakarta sih katanya panggilan pijat," katanya pada wartawan, Kamis, (15/12).

Sementara itu, tetangga yang jaraknya sekitar 30 meter dari rumah kontrakan TS, Cici Komariah juga mengatakan TS tak sering mengobrol. Hanya saja, Cici mengaku sering bertemu TS karena kebetulan berjualan soto.

"Dia suka beli soto saya, kemarin baru saja beli, biasanya seminggu tiga kali beli, tapi memang jarang ngobrol kalau beli," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement