Kamis 15 Dec 2016 10:12 WIB

Sandiaga: Program Wirausaha Baru tak Memakai APBD

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ilham
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku, banyak yang meragukan program OKOC (One Kecamatan One Center) yang digagasnya. Program yang dicanangkan Sandi untuk melahirkan wirausaha baru ini dianggap beberapa pihak akan banyak menghabiskan APBD.

Sandiaga menyangkal anggapan tersebut. Program ini tidak akan menggunakan APBD sepeserpun. Pemprov, kata dia, hanya memfasilitasi agar para pengusaha baru bisa menjalankan usahanya, mulai dengan diberi pelatihan hingga kredit modal. Semua itu, kata dia, tidak menggunakan APBD, namun melibatkan berbagai pihak, dari perbankan sampai swasta.

"Ada yang tanya, berapa itu bebanin APBD, saya jawab nggak (pakai APBD). Itu cara pikir kuno. Kita bisa libatkan perbankan, nonperbankan, industri ekonomi syariah, nonsyariah, lembaga keuangan mikro dan lainnya," kata dia di Jakarta, Kamis (15/12).

Sandiaga menjelaskan, nanti di setiap kecamatan ada satu pusat kewirausahaan yang diisi 'Pasukan Biru'. Ia menargetkan, akan lahir empat sampai lima ribu pengusaha baru dengan adanya program ini. OKOC merupakan sebuah program yang ia tawarkan dalam kontestasi Pilkada DKI 2017. Cawagub nomor urut tiga ini pun optimis dengan program yang digagasnya tersebut.

Menurutnya, 'Pasukan Biru' akan menjadi tulang punggung sekaligus ujung tombak dalam memetakan modal kredit dan bantuan usaha yang diperlukan masing-masing UMKM di setiap wilayah. Setiap usaha, kata dia, punya ukuran masing-masing.

Dia mencontohkan, orang yang punya usaha nasi uduk hanya butuh tambahan modal sekitar Rp 3-5 juta. Sementara orang yang usaha di bidang seperti butik atau yang lain bisa jadi butuh modal lebih besar. Rencananya, bantuan modal kredit paling tinggi sebesar Rp 300 juta dan paling rendah Rp 2 juta.

"Kita akan bantu memfasilitasi, tugas pemprov menjembatani, nanti Bank DKI bisa sebagai anggota konsorsiumnya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement