REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono diharapkan akan mengikuti debat politik meski bukan kegiatan wajib yang ditentukan oleh KPU Provinsi DKI.
"Ke depan kami harap Mas Agus dapat ikut serta dalam forum-forum dialog antarkandidat walaupun memang itu sifatnya tidak wajib," ujar Juru Bicara Tim Sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Anggawira dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (14/12).
Ia menilai semakin banyak dialog antarkandidat akan semakin menunjukkan kapasitas serta rekam jejak calon pemimpin kepada warga Ibu Kota. Anggawira masih mengkritik ketidakhadiran Agus dalam debat yang digelar salah satu televisi swasta pada Jumat (9/12) dan menyebut hal tersebut menunjukkan ketidaksiapan untuk memimpin Jakarta.
"Lewat perdebatan tersebut, masyarakat akan bisa menilai karakter masing-masing calon dan menilai kesiapan serta kemantapannya," ujar dia.
Menurut dia, memimpin Jakarta tidak sama dengan memimpin pasukan militer karena jumlah warga jauh lebih besar serta adanya permasalahan yang kompleks. Adapun Agus Yudhoyono mengatakan tidak menghadiri debat Jumat lalu karena tidak wajib dan telah memiliki agenda untuk dilakukan.
"Debat tidak ada kewajiban dan itu di luar penjadwalan KPU DKI dan saya sudah memiliki janji dan jadwal," tutur dia.
Ia menyebut ketidakhadirannya bukan karena tidak siap memimpin DKI, tetapi pria berusia 38 tahun itu menilai lebih penting menyerap aspirasi rakyat daripada melakukan debat.