REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kebakaran menghanguskan sebuah pesantren di Jalan R Suprapto, RT 17, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Kapolres Paser Ajun Komisaris Besar Polisi Hendra Kurniawan dikonfirmasi di Tanah Grogot, Selasa (13/12) menyatakan, kebakaran pesantren Al-Hamidi Bukit Benaung Kelurahan Kuaro itu, berlangsung Selasa dini hari sekitar pukul 02.40 Wita.
"Kebakaran pesantren Al-Hamidi Bukit Benaung itu berlangsung Selasa dini hari sekitar pukul 02.40 Wita, saat penghuni sedang terlelap dan api baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian setelah petugas pemadam kebakaran, para santri dan masyarakat sekitar memblokade kobaran api," ujar Hendra.
Kebakaran yang berlangsung saat para santri tengah terlelap itu lanjut Hendra Kurniawan, menyebabkan bangunan pondok pesantren tersebut ludes dilalap api. Saat api mulai berkobar para santri berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
"Saat kebakaran berlangsung, ada santri yang terjaga sehingga sempat membangunkan santri lainnya serta para pengajar di pondok pesantren itu. Mereka akhirnya berhasil menyelamatkan diri, namun ada satu penghuni yang juga pemilik pesantren itu mengalami luka ringan," kata Hendra.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran di pesantren Al-Hamidi Bukit Benaung tersebut diduga disebabkan hubungan pendek arus listrik dari plafon. Namun polisi lanjut dia, masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran dengan memeriksa dua orang saksi yang pertama kali melihat peristiwa itu.
"Dugaan sementara akibat hubungan pendek arus listrik di plafon kemudian api dengan cepat merambah ke seluruh ruangan karena pondok pesantren itu terbuat dari kayu yang mudah terbakar. Namun, penyebab pastinya masih kami selidiki. Kerugian atas peristiwa itu diperkirakan Rp 300 juta," katanya.