Selasa 13 Dec 2016 21:13 WIB

Anies: Pendidikan Memang Mahal, Tapi tidak Terdidik Lebih Mahal

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ani Nursalikah
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan memberikan pemaparan saat melakukan pertemuan dengan Redaksi Harian Umum REPUBLIKA di Jakarta, Kamis (17/11) malam.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan memberikan pemaparan saat melakukan pertemuan dengan Redaksi Harian Umum REPUBLIKA di Jakarta, Kamis (17/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan peningkatan mutu pendidikan mutlak dilakukan di Ibu Kota. Ia yakin, pendidikan adalah cara yang paling tepat memotong kemiskinan dalam jangka panjang.

Menurutnya, peningkatan mutu pendidikan berarti juga harus meningkatkan mutu guru dan sekolah. Pemerintah, daerah maupun pusat, harus mendanai untuk mewujudkan semua itu demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.

"Pendidikan memang mahal, tapi ketidakterdidikan itu jauh lebih mahal ongkosnya," katanya saat kampanye di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/12).

Cagub nomor urut tiga ini menjelaskan, meningkatkan mutu pendidikan juga berarti meningkatkan kualitas manusia. Kualitas manusia ini, menurutnya, menjadi kunci bagi seseorang untuk memperbaiki taraf hidupnya.

Anies mencontohkan, keluarga yang sejahtera bisa semakin sejahtera lantaran anak-anaknya terdidik dengan baik. Sementara yang miskin, makin miskin lintas generasi karena anak-anaknya tidak mendapat pendidikan yang bermutu dan tidak tuntas sehingga mereka menganggur dan terus miskin.

Fenomena seperti itu banyak terjadi di Ibu Kota. Dan itu harus dihentikan. "Karena itu kita akan mulai meningkatkan kualitas manusia melalui pendidikan berkualitas untuk semua, apalagi untuk keluarga yang miskin," ujar dia.

"Kita berikhtiar melalui KJP (Kartu Jakarta Pintar) Plus yang kita programkan," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement