Selasa 13 Dec 2016 17:50 WIB

Dubes Cina Terharu dengan Kepedulian Warga Kampung Persahabatan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Prajurit TNI mengoperasikan alat berat untuk membersihkan puing Masjid Jamik Quba yang roboh akibat gempa bumi 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (10/12).
Foto: Antara/Rahmad
Prajurit TNI mengoperasikan alat berat untuk membersihkan puing Masjid Jamik Quba yang roboh akibat gempa bumi 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng mengatakan, persahabatan antara rakyat Cina dan rakyat Indonesia selalu dijaga dari generasi ke generasi. Kedua negara selalu saling membantu dan mendukung saat menghadapi situasi sulit.

"Pascagempa dan Tsunami di Aceh pada tahun 2004, Tim SAR Cina merupakan Tim SAR yang paling awal datang ke Aceh untuk memberikan bantuan," katanya di Jakarta, Selasa, (13/12).

Dengan sumbangan sukarela, rakyat Cina mengulurkan tangan membantu membangun Kampung Persahabatan di Aceh. Kampung Persahabatan dihuni oleh 606 keluarga di Aceh yang terkena dampak gempa kala itu.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2008, terang Xie, Cina diguncang gempa bumi. Rupanya warga Kampung Persahabatan teringat bantuan yang pernah diulurkan oleh rakyat Cina kepada mereka.

Sebagai bentuk kepedulian warga Kampung Persahabatan, wakil dari Kampung Persahabatan Bapak Afirudin mendatangi Kedutaan Besar Cina di Jakarta jauh-jauh dari Aceh. Ia ingin menyampaikan donasi yang dikumpulkan oleh warga Kampung Persahabatan bagi korban gempa di Sichuan, Cina.

"Rakyat Cina sangat terharu dengan kepedulian warga Kampung Persahabatan yang menyampaikan bantuan jauh-jauh dari Aceh. Mereka senang mempunya tetangga yang baik seperti Indonesia," ujarnya. Ini merupakan bentuk nyata persahabatan antara Indonesia dan Cina. Persahabatan yang akan selalu dijaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement