Selasa 13 Dec 2016 14:11 WIB

Ini Alasan Agus tak Hadiri Acara Debat di Televisi Swasta

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa warga bantaran kali usai menyusuri kali Ciliwung, Bidaracina, Jakarta, Rabu (30/11)
Foto: Republika/Prayogi
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa warga bantaran kali usai menyusuri kali Ciliwung, Bidaracina, Jakarta, Rabu (30/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menjawab kritikan terhadap dirinya, karena tidak mau menghadiri agenda debat calon gubernur yang diselenggarakan stasiun televisi swasta.

Agus mengatakan, alasan ketidakhadiran tersebut tiada lain karena dirinya tidak memiliki kewajiban untuk menghadiri undangan debat, di luar agenda resmi KPU DKI Jakarta.

"Itu kan pilihandan tidak ada kewajiban. Kewajiban setiap Paslon adalah hadir di acara-acara debat yang sudah dijadwalkan oleh KPUD, yaitu direncanakan Januari dan awal Februari. Selebihnya itu pilihan," kata Agus setelah bergerilya di sekitaran Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/12).

Putra sulung SBY itu menambahkan, ketidakhadirannya dalam acara debat tersebut bukan berarti Agus tidak menghargai undangan yang diterimanya. Terlebih, dirinya sudah memiliki janji yang lebih dulu dibuat, yakni untuk menyapa dan mendengar langsung keluhan masyarakat.

"Ketika saya mendapat undangan, saya menghormati undangan itu. Tapi saya sebetulnya sudah memiliki janji dengan masyarakat yang tidak mungkin membatalkannya. Bagi saya itu sangat penting dan tidak terganti, tidak terbayar oleh apapun," terang Agus.

Alasan Agus lebih mementingkan pertemuan dengan masyarakat dibanding undangan debat tersebut, karena persiapan menuju gelaran Pilgub DKI Jakarta semakin singkat. Sementara, Agus masih merasa harus lebih bisa mengenalkan diri beserta programnya kepada masyarakat.

"Waktu semakin sempit. Saya tentu memiliki kepentingan untuk semakin mengenalkan diri dan program saya langsung kepada masyarakat," ucap Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement