Senin 12 Dec 2016 22:19 WIB

Uang Rupiah Ternyata Juga Laku di Luar Negeri

Jamaah Indonesia ketika berbelanja di toko Ali Murah kompleks Pasar Balad, Jeddah. Karena banyaknya pembeli asal Indonesia, transaksi di Pasar Balad bisa menggunakan uang rupiah
Foto:

Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Agus Riyadi juga memiliki pengalaman tak terlupakan ketika berada di Pasar Balad, Jeddah, sekitar dua tahun lalu. Sebelum keesokan harinya balik ke Indonesia, Agus bersama rekannya usai shalat Maghrib berjalan kaki dari hotel menuju Pasar Balad.

Agus yang baru pertama kali ke luar negeri tampak heran ketika memasuki kompleks Pasar Balad yang hampir semua tokonya menggunakan nama bahasa Indonesia. Dia semakin takjub ketika mendapati pelayan toko yang sepertinya berasal dari negara Asia Selatan juga mempersilakannya masuk toko sekaligus mengucapkan selamat malam.

"Pas disapa, saya kaget. Dia juga bisa bahasa Jawa dan Sunda. Akhirnya saya beli kerudung buat istri dan kaus untuk anak saya. Waktu itu bayarnya pakai riyal, karena stoknya masih ada, meski boleh pakai rupiah," tuturnya.

Agus menyatakan, secara psikologis berbelanja di deretan toko tersebut membuatnya nyaman. Dia pun senang sekali dengan model pelayanan seperti itu hingga tidak 'sadar' barang yang dibelinya lebih banyak dari yang direncanakan.

Ketika beberapa kali pindah toko dan tertarik membeli oleh-oleh makanan, Agus akhirnya tertarik membeli ketika diberi tahu boleh menggunakan rupiah. Dia sempat berseloroh, nilai rupiah bisa diakui di negara lain yang lokasinya sangat jauh dari Indonesia.

"Justru pada waktu itu yang minta untuk bayar pakai rupiah adalah penjualnya. Saya heran, kok bisa ya uang rupiah laku di Arab. Artinya ada kedekatan yang luar biasa antara orang Arab dan orang Indonesia. Ini terkesan bahwa orang Indonesia suka belanja, sampai tanpa menggunakan uang riyal saja orang Arab (pemilik toko) mau dengan uang rupiah," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement