Senin 12 Dec 2016 17:10 WIB

2 Meninggal dan Belasan Warga Dirawat Usai Santap Kerang Hijau

Rep: Lilis Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Kerang hijau  (ilustrasi)
Kerang hijau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dua orang meninggal dan belasan warga lainnya dilarikan ke rumah sakit dan Puskesmas terdekat karena diduga mengalami keracunan makanan. Makanan yang diduga mengandung racun tersebut adalah kerang hijau (ijoan). Kasus tersebut kini ditangani pihak kepolisian.

 

"Yang terdata ada 14 orang warga (yang diduga menjadi korban keracunan kerang hijau)," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (12/12).

 

Dari 14 korban itu, dua di antaranya meninggal dunia. Mereka adalah Farel Setiawan (2 tahun), warga Blok Tiga, Desa Surakarta, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon serta Kadmiri (53), warga Blok Rebo, Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

 

Sedangkan 12 korban lainnya, yakni Sidik (35), Anggi Setiyono (12) , Dekron (45), Dasiri (43), Peni Siti Riza (19), Ajeng (12) dan Roni (26). Mereka semua adalah warga Blok Tiga, Desa Surakarta, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Selain itu, Canito (34), warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

 

Ditambah lagi, Taswi (50), Rusyanto (28), Astiah (23), dan Yasa (28). Mereka semua warga Desa Suranenggala Lor, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

 

Dari 12 korban selamat itu, sebagian besar hanya diberi perawatan di Puskesmas dan sudah diperbolehkan pulang. Namun, ada juga yang masih harus menjalani perawatan intensif di RS Pertamina.

Yusri menjelaskan, kasus itu bermula saat sebagian besar korban menerima pemberian kerang ijoan mentah dari seorang nelayan yang juga pengepul kerang ijioan, Awek. Sedangkan keluarga korban Kadmiri (korban meninggal asal Desa Suranenggala Lor), menerima kerang ijoan mentah dari seorang warga bernama Wasani, yang dibeli dari Wanu, warga Desa Surakarta, Kecamatan Suranenggala.

 

Setelah dimasak, kerang ijoan itu kemudian dimakan oleh para korban sekitar pukul 16.00 WIB. Sekitar selepas Magrib, para korban mengaku merasa mual dan muntah. Mereka pun langsung dilarikan ke Puskesmas Suranenggala untuk mendapat pertolongan.

 

Polisi yang menerima laporan itu langsung mengamankan lokasi dan mengecek para korban yang dirawat di Puskesmas dan rumah sakit. Polisi juga mengumpulkan barang bukti dan melakukan uji lab serta memeriksa saksi-saksi.

 

Untuk korban yang meninggal dunia dibawa ke RSUD Gunung Jati Cirebon untuk divisum. Hingga berita ini diturunkan, keduanya telah dimakamkan. "Petugas telah mengamankan barang bukti berupa kerang ijoan dan memisahkannya dengan label kerang yang dimakan masing-masing korban yang meninggal karena berlainan tempat tinggal," terang Yusri.

 

Petugas juga melakukan koordinasi dengan labfor maupun laboratorium yang ada di Kota Cirebon untuk meneliti kerang ijoan yang dimakan oleh para korban. Dengan demikian, akan diketahui kandungan racun yang ada pada kerang tersebut.

"Sedangkan keluarga dari kedua korban yang meninggal akan membuat pernyataan tidak untuk diotopsi dan tidak menuntut secara hukum," kata Yusri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement