Senin 12 Dec 2016 13:59 WIB

Besok Sidang Perdana, Ahok Minta Didoakan

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)
Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak punya persiapan khusus untuk menghadapi sidang perdana pada Selasa (13/12), besok. Sidang akan digelar di PN Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.

"Saya tidak tahu. Jangan Pikirin besok. Kesusahan sehari cukup sehari besok, sehari besok lagi sudah," kata Ahok saat menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi 1438 Hijriah, di Masjid Al Huda, Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/12).

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu hanya meminta doa kepada masyarakat Jakarta agar dilancarkan dalam persidangan. "Persiapannya, doakan saja supaya semua lancar berjalan dengan baik," jelasnya.

Dalam persidangan nanti, sambung Ahok, ia akan menyampaikan apa yang dirasakan serta dialaminya saat memberikan keterangan kepada hakim dan jaksa penuntut umum. "Jadi saya akan sampaikan apa yang saya rasakan, yang saya alami saja. Doakan saja semua lancar, berjalan dengan baik," imbuhnya.

Sebagai informasi tim kuasa hukum Ahok ini dipimpin oleh Sirra Prayuna. Ada pula adik Ahok, Fifi Lety, yang juga akan bergabung dalam tim kuasa hukum.

Ada 13 jaksa penuntut umum (JPU) yang akan menangani kasus Ahok. Persidangan kasus penistaan agama yang menjerat Ahok ini akan dipimpin lima hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yakni Dwiarso Budi Santiarto selaku hakim ketua, serta Jupriadi, Abdul Rosyad, Joseph V Rahantoknam, dan I Wayan Wijarna selaku hakim anggota.

Ahok didakwa kasus penistaan, pencemaran, dan penodaan agama yang tercantum dalam pasal 156 A KUHP. Selain itu Ahok juga dikenakan Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) pasal 28 ayat 2.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement