Senin 12 Dec 2016 12:52 WIB

Bandara Sultan Iskandar Muda Siaga 24 Jam

Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh
Foto: ROL/Winda Destiana
Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II menyiagakan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, selama 24 jam guna menjamin kelancaran bantuan kargo udara bagi para korban gempa di Pidie.

"Kami berharap siaga 24 jam di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dapat membantu seluruh pihak sehingga dampak dari gempa dapat tertangani dengan baik," kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Senin (12/12).

Menurut Muhammad Awaluddin, AP II juga menyiagakan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang digunakan untuk penerbangan khusus dalam misi kemanusiaan, penanganan bencana, atau bantuan bagi korban di Pidie. Siaga operasional 24 jam di bandara tersebut dapat dilakukan juga berkat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan seperti Otoritas Bandara, Airnav Indonesia, dan pihak-pihak lainnya.

Pelaksanaan siaga operasional 24 jam ini dilaksanakan hingga kondisi dinilai kondusif. Dalam kondisi normal, bandara beroperasi hingga pukul 18.00 WIB atau 22.00 WIB. "Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dan Bandara Halim Perdanakusuma. Kami juga mendoakan supaya seluruh pihak yang bertugas dapat menjalankan tugasnya dengan baik," ujarnya.

Selain menyiagakan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sepanjang waktu, AP II juga memberlakukan kebijakan mempercepat proses bongkar muat kargo di bandara tersebut khusus yang berisi bantuan bagi korban gempa. Sesaat setelah pesawat yang membawa bantuan mendarat di bandara, proses bongkar kargo bantuan langsung dilakukan di airside untuk kemudian dimuat ke kendaraan bermotor sehingga dapat lebih cepat terkirim ke Pidie.

Proses percepatan bongkar muat kargo bantuan ini tentunya juga dengan tetap memperhatikan administrasi sesuai ketentuan. Sebagaimana diwartakan, bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Aceh terus mengalir di Posko Utama Tanggap Darurat Bencana Gempa Aceh.

Bantuan logistik berasal dari kementerian lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, kelompok masyarakat, maupun individu. Posko menyiapkan empat gudang Bulog Pidie Jaya untuk menampung logistik dengan mekanisme distribusi logistik bantuan dilakukan dengan instruksi pos logistik di Posko Utama.

Barang bantuan akan didistribusikan langsung kepada keluarga terdampak di wilayah yang membutuhkan berdasarkan laporan masuk. Namun jenis bantuan yang masih diharapkan oleh masyarakat yang mengungsi berupa tenda keluarga, tikar, selimut dan kelambu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement