Senin 12 Dec 2016 11:26 WIB

Aksi 1212 di Surabaya, Subuh Berjamaah Hingga Bedah Tafsir Al Maidah 57

Rep: binti sholikah/ Red: Budi Raharjo
Masjid Baiturrozaq Citraland, Surabaya.
Foto: Masjid Baiturrozaq.com
Masjid Baiturrozaq Citraland, Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --- Sebanyak tujuh masjid besar di Kota Surabaya Menggelar salat Subuh berjamaah Senin (12/12). Kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Subuh Nasional Berjamaah.

Ketujuh masjid tersebut yakni, Masjid Al Akbar, Masjid Baiturrozaq Citraland, Masjid Als Irsyad, Masjid Al Falah, Masjid Al Madani Pakuwon City, Masjid Purijaya Pondokwage, dan Masjid Baitul Makmur Ketintang.

Di Masjid Baiturrozaq Citraland, salah subuh ini diikuti sekitar 300 jemaah. Para jemaah ini berasal dari warga perumahan Citraland dan sekitarnya. Pada hari-hari biasanya, jemaah salat subuh di masjid ini hanya dihadiri sekitar 50 orang.

Manajer Operasional Masjid Baiturrozaq Citraland, Rifqi Nuzuluddin, mengatakan, kegiatan ini merespons imbauan untuk melaksanakan salat subuh di semua daerah secara serentak. Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari aksi damai 212 di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Setelah aksi damai 212, kami ingin menjaga semangat umat Islam dalam mencintai Alquran, Islam dan Rasul," ujar Rifqi saat ditemui Republika seusai acara.

Salat subuh ini dipimpin oleh Ustaz Muhalimin Mahir. Setelah salat, Ustaz Muhalimin memberikan kajian yang bertema Dahsyatnya Alquran. Dalam ceramahnya, Ustaz Muhalimin menyatakan Alquran yang sedang dibela saat inu merupakan kitab yang sangat mulia.

Pembelaan terhadap Alquran ini merupakan hal yang mulia. Alquran juga memiliki keistimewaan yang luar biasa, salah satunya sebagai obat. Dalam kesempatan itu Ustaz Muhalimin juga mengajarkan cara meruqiyah.

Rifqi menambahkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menjaga semangat umat Islam yang tinggi dalam membela Islam. "Bentuk konkret membela Islam bukan cuma satu kali dalam aksi damai 212, tapi menjaga kontinyuitas shalat berjamaah. Jadi dari masjid untuk peradaban umat," jelasnya.

Selain salat subuh berjamaah, pada malamnya Masjid Baiturrozaq juga menggelar kegiatan mabit dan kajian pada Ahad (11/12) malam. Kajian ini diisi oleh Ustaz Muhammad Yahya, dosen UIN Malang. Kegiatan mabit dan kajian ini diikuti oleh 300 orang yang berbeda dengan jamaah shalat Subuh.

Ustaz Muhammad Yahya membawakan materi bertema tafsir surat Al Maidah ayat 57. Ia menerangkan kepada para jamaah, jika perjuangan dakwah belum solid kalau hanya dilakukan secara individu, melainkan juga secara sosial. Salah satu caranya, dengan menjaga kontinyuitas shalat berjamaah.

Di samping itu, pada Ahad malam itu Masjid Baiturrozaq juga menggelar telekonferensi dengan Ustaz Bachtiar Nasir yang tengah menghadiri milad Pesantren Daarut Tauhid, Bandung. "Ustaz Bachtiar Nasir menegaskan setelah aksi damai 212, umat Islam harus terus bersemangat dan diharapkan fokus menjaga amal-amal pribadi," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement