REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU — Sebanyak 66 orang wisatawan domestik yang berwisata ke Pulau Tikus, akhirnya menyeberang dengan selamat ke Kota Bengkulu. Mereka telah tertahan satu malam di pulau itu akibat cuaca buruk di perairan Samudera Hindia.
"Semuanya sudah menyeberang ke Bengkulu dengan selamat," kata Feri Vandalis, pemandu sebanyak 33 orang wisatawan dari CV Wahana Mitra Karya di Bengkulu, Senin (12/12).
Ia mengatakan kondisi perairan yang dilanda hujan badai membuat nelayan yang menahkodai kapal pembawa wisatawan domestik itu tidak berani memaksakan diri kembali ke Bengkulu pada Ahad (11/12) sore. Karena cuaca buruk tersebut, mereka memilih bertahan di pulau seluas 0,6 hektare tak berpenghuni tersebut dengan peralatan seadanya.
"Tapi ada rombongan sebanyak 33 orang yang menyeberang tadi malam, mereka sampai di Bengkulu pukul 22.00 WIB," kata Feri.
Feri menambahkan saat berangkat ke Pulau Tikus pada Ahad (11/12) pagi, kondisi cuaca di perairan itu cukup tenang. Namun, cuaca ekstrem berupa gerimis disertai angin kencang melanda Kota Bengkulu sejak Ahad siang hingga malam hari.
"Trip yang ditawarkan hanya wisata bahari satu hari, jadi tidak ada persiapan untuk menginap," ujarnya.
Untuk memenuhi makan malam lanjut Feri, bersama nelayan lokal yang berteduh di Pulau Tikus, pihaknya mencari ikan di sekitar pulau. Pulau Tikus, berjarak sekitar 10 mil laut dari Kota Bengkulu memang menjadi salah satu tujuan wisata yang diminati wisatawan domestik.
Paket wisata unggulan yang dapat ditawarkan ke wisatawan adalah snorkling dan mulai dirintis paket menyelam atau diving.