REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Penggerebekan sebuah rumah bertingkat tiga di Jalan Bintara Jaya VIII, RT 04 RW 09 Bintara Jaya, Bekasi oleh Densus 88 berimbas kepada lalu lintas di lokasi. Jalan Bintara Jaya VIII yang membelah jalan tol Lingkar Luar Timur serta menghubungkan Jalan Raya Kampung Setu dan Jalan Bintara Jaya terputus.
Akibatnya, banyak kendaraan yang berusaha melewati jalan ini dari Jalan Kampung Setu terpaksa memutar balik.
"Saya ingin takziyah di depan itu. Tapi karena ada kejadian ini tidak bisa," kata Soleh, pria berkopiah dan mengenakan baju koko di TKP, Sabtu (10/12) petang.
Warga kelurahan Bintara Jaya ini mengaku kesal mengetahui ada penggerebekan tersebut. Sebab, menurut dia, selama ini wilayah Bintara relatif aman.
"Enggak pernah ada kejadian seperti ini," kata dia.
Seorang ibu juga terlihat panik dan marah-marah. Sambil menelepon dengan suara kencang, dia mengatakan tidak bisa melewati Jalan Bintara Jaya VIII karena ditutup oleh garis polisi.
"Ada pengamanan TKP diduga bom. Jalan tak bisa dilewati," kata Andi, anggota polres Bekasi yang berada di sekitar TKP.