Sabtu 10 Dec 2016 10:41 WIB

Rumah Adat Aceh Kokoh Dihantam Gempa, Ini Rahasianya

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah toko (ruko) akibat gempa di Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah toko (ruko) akibat gempa di Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Belum lama ini Provinsi Aceh kembali diguncang oleh gempa berkekuatan 6,5 skala richter, tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya. Guncangan itu pun membuat rumah warga banyak yang ambruk dan menelan sekitar 99 jiwa.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di beberapa titik rumah warga Pidie Jaya yang masih banyak berdiri hingga saat ini adalah rumah rumah adat Aceh, sedangkan rumah berkontruksi modern banyak yang runtuh. Hal ini tampak di sepanjang Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya.

Banyaknya rumah runtuh  lantaran warga sudah mulai jarang membuat rumah adat Aceh yang bersahabat dengan alam. Warga lebih memilih membuat rumah dengan struktur modern.

"Dulu kan ya seperti dilihat di lapangan, rumah adat Aceh itu dibuat sesuai dengan keadaaan alam di aceh sebenarnya,"ujar Budayawan Majelis Adat Aceh (MAA), Tarmizi Abdul Hamid kepada Republika.co.id di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (9/12).

Tarmizi mengatakan, rumah Aceh bersahabat dengan alam lantaran kontruktruksi bangunannya yang saling kait mengait, sehingga mampu meredam getaran gempa. "Bersahabat dengan bencana, sehingga dapat mengurangi korban jiwa. Rumah adat Aceh lebih aman dari beton, rangka atap juga pakai rotan," ucap dia.

Baca juga, Menyusul Gempa, Aceh Jadi Trending Topic.

Sementara, lantai dan tiang-tiang rumah Aceh terbuat dari kayu-kayu yang kokoh dan tidak menggunakan paku untuk saling menghubungkan, melainkan dengan kait kayu. Karena itu, saat gempa datang rumah adat Aceh tersebut hanya akan mengikuti irama guncangan tersebut dan tidak roboh.

"Kokohnya rumah Aceh itu sesuai dengan keadaan alam yang dikelilingi gempa. Orang aceh itu dari zaman ke zaman memang sudah pernah mengalami seperti di Pidie Jaya sekarang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement