Jumat 09 Dec 2016 21:35 WIB

Warga Dengar Suara Ayam 'Menangis' Sebelum Gempa Aceh

Red: Ilham
Kondisi bangunan rusak pascagempa 6,4 SR di Ulee Glee, Kab. Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12), yang diuanggah akun Twitter @Aceh Info.
Foto: twitter.com
Kondisi bangunan rusak pascagempa 6,4 SR di Ulee Glee, Kab. Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12), yang diuanggah akun Twitter @Aceh Info.

REPUBLIKA.CO.ID, MEUREUDU -- Aminah, warga Gampong (Kampung) Ujung Rimba, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, Aceh, mengaku mendengar suara aneh sebelum dan sesudah gempa melanda Pidie Jaya. Itu adalah suara ayam yang seperti anak kecil menangis.

"Suaranya berisik seperti anak kecil menangis, apalagi saat gempa, suara itu semakin kencang," katanya di Gampong Paruh Keudeu, Kabupaten Pidie Jaya, Jumat (9/12).

Ia mengaku gempa ini berbeda dengan gempa disertai tsunami pada 2004. Sebab, suara ayam makin keras bersamaan dengan suara kencang dari perut bumi. Hal ini dibenarkan pula oleh warga Gampong Paruh Keudeu, Zainab yang mendengarkan suara-suara binatang.

"Saya semula tidur terbangun ada guncangan dan berisiknya suara ayam dari kandang," katanya.

Seperti diketahui, setiap bencana alam dari gunung api dan gempa akan ditandai dengan tanda-tanda perilaku binatang yang seperti panik melalui bunyi suaranya. "Gempa kali ini, tubuh saya benar-benar dikocok-kocok, sampai-sampai saya tidak bisa merangkak," kata Rajali (60), warga Masjid Tuha, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Menurut Rajali, musibah gempa tektonik 6,5 Skala Richter pada Rabu (7/12) pagi itu adalah pengalaman menyeramkan seumur hidupnya. Pasalnya, goyangan gempa itu lebih besar dari gempa besar pada 2004 yang disertai dengan tsunami. Hal itu dirasakan pula oleh sejumlah warga lainnya.

Dia mengatakan, gempa besar pada 2004, tubuh mereka seperti diayun-ayun saja. "Saya sampai sekarang masih takut, belum berani pulang. Lebih baik tidur di luar rumah saja. Rumah saya juga rusak," katanya menerawang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement