Rabu 07 Dec 2016 17:39 WIB

Satgas Pamtas Temukan 40 Patok Batas Negara Baru

Prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan dari Yonif 644/Walet Sakti membentang bendera Merah Putih di lokasi patok negara di hutan perbatasan Indonesia - Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat.
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan dari Yonif 644/Walet Sakti membentang bendera Merah Putih di lokasi patok negara di hutan perbatasan Indonesia - Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Heri Wirantor mengatakan, Satgas Pamtas RI-RDTL dari satuan Yonif Raider 641/Beruang menemukan 40 patok batas negara baru saat melakukan patroli di sepanjang wilayah perbatasan. Ke 40 patok batas negara itu dicurigai dipindah oleh masyarakat yang mungkin saja tidak mengerti

Komandan berbintang satu tersebut mengatakan, patok-patok yang dipindah tersebut sebenarnya hanyalah tanda saja yang tidak dapat mempengaruhi titik koordinat yang menjadi batas antarnegara. Secara hukum internasional patok-patok itu tidak bisa diubah-ubah atau juga ditambah-tambah, sebab sebuah titik koordinat itu sudah dipatenkan sesuai kesepakatan antarkedua negara. "Puluhan patok tersebut kalau dipindahkan juga tetap tidak akan mengubah batas negara yang telah disepakati antarkedua negara," ujarnya, Rabu (7/12).

Pria yang pernah menjabat sebagai Danrem Korem 163/Wirasatya Denpasar Bali tersebut mengatakan, dalam menentukan patok batas negara ada "Common Border Datum Reference Frame" (CBDRF) yang menjadi patokan utama seluruh patokan yang lain. Jadi, menurutnya, jika patok-patok yang lain itu dipindahkan tidak akan mengubah patok yang telah ditetapkan bersama.

Heri menjelaskan, Satgas Yonof Raider 641/Beruang yang dikomandoi oleh Letkol Inf Wisnu Herlambang tersebut memiliki tanggung jawab terhadap 482 objek yang terdiri dari 278 patok batas negara, 23 CBDRF dan 181 Border Sign Post (BSP). Satgas tersebut juga selain menemukan 40 patokan batas negara yang baru pihakny juga berhasil menemukan patok batas negara dengan nomor B 101057 RI CO 4047-9801 yang dinyatakan hilang selama ini. "Tetapi bersyukur patok batas negara itu ditemukan dalam kondisi yang masih baik," ujarnya.

TNI AD, katanya, tetap akan melakukan penjagaan terhadap sejumlah batas negara yang berbatasan dengan Timor Leste, walaupun ada beberapa batas negara yang masih belum ada penyelesaiannya. Ia mengharapkan agar penyelesaian batas negara itu bisa dilakukan secara cepat dengan metode kekeluargaan atau secara budaya mengingat baik warga NTT di perbatasan masih bersaudara dengan warga yang ada di Timor Leste.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement