REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan update dampak gempabumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12), hingga pukul 11.00 WIB, setidaknya 25 orang meninggal dunia.
"Hingga Rabu (7/12) pukul 11.00 Wib, Tim SAR telah menemukan 25 korban tewas dan 26 orang luka berat. Korban dirujuk ke RSUD Pidie Jaya dan puskesmas," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu.
Penanganan dampak gempa 6,5 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya di Provinsi Aceh pada Rabu (7/12) terus dilakukan. Operasi pencarian dan penyelamatan korban jiwa masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat.
Data kerusakan bangunan bertambah. Data sementara yang berhasil dihimpun di Kabupaten Pidie Jaya terdapat 72 unit ruko roboh, beberapa tiang listrik roboh, beberapa ruas jalan rusak, 15 unit rumah rusak berat, 5 unit masjid roboh, 1 unit gedung STAI AL-Azziziyah roboh, dan 1 unit bangunan took roboh. Sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat 2 unit rumah roboh dan 1 unit masjid roboh.
Upaya penanganan terus dilakukan. Kepala BNPB bersama pejabat dari BNPB, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan Tagana dalam perjalanan menuju Pidie Jaya untuk melakukan bantuan penanganan darurat.
BPBD Pidie Jaya dan BPBD Pidie bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan lainnya melakukan penanganan di lokasi. Fokus utama saat ini adalah pencarian dan penyelamatan korban yang tertimpa bangunan yang roboh.
Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Apriadi di lokasi menambahkan semua korban yang semula dari RS Pidie Jaya dilarikan ke RS Cik Ditiro Sigli. Korban luka yang terdeteksi dari Rumah Sakit sudah mencapai 300-an orang.
"Jadi bisa dipastikan untuk korban ini bisa bertambah lagi, tapi yang saya pastikan dampak gempa yang terjadi di Pidie Jaya, dampaknya sangat besar baik di Pidie Jaya dan di daerah sekitarnya," kata dia.
Saat ini, semua peralatan berat baik milik swasta di Pidie difokuskan untuk dilokasikan evakuasi di Pidie Jaya. Karena banyak rumah dan ruko di Pidie Jaya yang runtuh atau roboh.