REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Musisi Katon Bagaskara akan tampil bersama musik orkestra dari para siswa Sekolah Menengah Musik Yogyakarta memperkenalkan Geopark Gunung Sewu dalam Geopark Night Specta. Mereka akan tampil di Pelataran Geosite Gunung Api Nglanggeran, Gunungkidul, Rabu (7/12).
General Manager Geopark Gunung Sewu Budi Martono mengatakan geopark yang berlokasi di tiga kabupaten, yakni Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan ini memiliki 33 situs geologi (geosite) yang harus dilindungi. Situs ini terdiri dari 13 situs di Gunungkidul, tujuh situs di Wonogiri dan 17 situs di Pacitan.
Salah satu situs yang sangat dikenal yakni Gunung Api Nglanggeran. Di Geopark Gunung Sewu disediakan homestay karena untuk berwisata ke Geopark Gunung Sewu tidak cukup hanya 2-3 hari. Budi mengatakan, selama ini wisatawan mengeluhkan kamar mandi di skeitar lokasi kotor. Maka, setiap Homestay mendapat bantuan untuk kebersihan kamar mandi Rp 5 juta sehingga kamar mandi wangi dan bersih.
"Mudah-mudahan Geopark Night Specta bisa mengangkat dan menginternasionalkan 33 situs geologi (geosite) yang ada di Geopark Gunung Sewu yakni: sebanyak," kata Sekretaris Geopark Gunung Sewu Hari Sukmono.
Di samping itu, kata Budi, bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kawasan Geopark Gunung Sewu tidak boleh membawa konsumsi sendiri. Konsumsi akan disediakan oleh masyarakat setempat. Sehingga hal ini bisa menggerakkan perekonomian masyarakat. Sebagian besar pengelola wisata di Geopark Gunung Sewu merupakan anak muda.
"Mereka yang dulunya mengamen, penjual bakso di luar Gunung Kidul banyak yang pulang untuk mengelola Gua, Homestay dan lain-lain," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
