Selasa 06 Dec 2016 07:40 WIB

Panitia 412 Minta Maaf

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Peserta aksi 412 di tengah-tengah warga yang sedang berolahraga di car free day sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta, Ahad (4/12).
Foto: Republika/Muhyiddin
Peserta aksi 412 di tengah-tengah warga yang sedang berolahraga di car free day sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta, Ahad (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia aksi 412 yang berjuluk 'Kita Indonesia' meminta maaf atas kesalahanan yang terjadi dalam kegiatan yang digelar di Bunderan HI, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (4/12). Mereka juga meminta maaf atas adanya insiden perusakan taman yang dilakukan oleh massa aksi.

Salah satu koordinator panitia 412 Bidang Hukum, Taufik Basari mengatakan sudah menerima surat teguran tertulis dari kepolisian dan Pemprov DKI terkait kegiatan yang dianggap telah melenceng dari kesepakatan awal tersebut.

"Persoalan sampah dan tanaman rusak itu kami sudah melakukan perbaikan setelah acara berakhir. Tapi, memang kami akui adanya berbagai kekurangan, tentu kami minta maaf," ujar Taufik, Senin (5/12).

Terlepas dari kesalahan itu, ia meminta masyarakat agar tidak hanya melihat sisi negatifnya saja tapi juga sisi positif kegiatan tersebut. Masyarakat diminta agar tetap semangat menjaga keberagaman, persatuan, dan Pancasila.

"Yang paling penting, kegiatan kemarin tak ada satu pun kalimat hujatan, kalimat tuduhan, dan kalimat kebencian. kita Indonesia budaya yang baik, budaya tak saling membenci. Semoga pesan budaya yang baik, tak saling benci ini terus dijaga," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, setelah aksi 412 tersebut selesai digekar pada pukul 11.00 WIB, sampah bertebaran di jalanan dan taman-taman rusak lantaran diinjak-injak oleh peserta massa aksi.

Salah satunya, tanaman di atas pembatas jalan yang berada di Pos Polisi depan Hotel Kempinski tampak rusak. Tanaman hijau tersebut tampak rata menyentuh tanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement