REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan audit lima proyek rusun yang tertunda pembangunannya sudah selesai dilakukan dan dilaporkan oleh Inspektorat Provinsi DKI Jakarta.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikabarkan akan melanjutkan pembangunan lima rusun yang tertunda pada 2017 mendatang.
"Lima rusun audit sudah selesai dilakukan oleh inspektorat, dan dilaporkan oleh inspektorat, dan akan dilanjutkan posisinya. Dan butuh proses penyelesaian adminstrasi bagaimana mereka melanjutkan dari semula dihentikan sementara," kata Sumarsono di Balai Kota, Senin (5/12).
Ada tujuh proyek rusun yang akan dibangun. Namun dua proyek rusun yang distop dan lima proyek rusun lainnya diberhentikan sementara.
"Hasil audit inspektorat layak untuk dilanjutkan. Nah ini tahap proses penyelesaian administrasi apakah bisa selesai sampai Februari, Januari atau Desember ini. Nah ini yang sedang dibicarakan. Di tingkat administrasi," katanya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Soni ini mengatakan rakyat sudah menunggu dan ingin menghuni rusun tersebut. Maka hal tersebut menjadi prinsip lima proyek pembangunan rusun yang tertunda dilanjutkan kembali.
"Prinsip dilanjutkan karena rakyat sudah membutuhkan. Rakyat sudah menunggu dan ingin menghuni rusun tersebut. Dan ini yang kemarin kasus 2016. 2017 ada kegiatan baik itu rumah susun juga sedang dalam tahap proses lelang. Dan sedang berjalan termasuk rusun yang sempat saya hentikan sementara lelangnya. Dan sekarang sedang berlanjut, sudah on the track untuk 14 proyek akan berlanjut. Saya kira langsung dan semua langsung dikerjakan 1 Januari start," ujarnya.