Senin 05 Dec 2016 08:30 WIB

Warga Gunung Kidul Diingatkan Waspadai Tanah Longsor

Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan warga mewaspadai tanah longsor. Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul mengatakan, hujan deras beberapa hari ini menyebabkan bukit di Dusun Kedokploso, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar ambles dan empat orang mengungsi.

"Pada Ahad dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, bukit di Kedokploso ambles. Ada empat orang yang mengungsi ke rumah kepala desa setempat, sampai situasi kembali aman," kata Budhi Harjo, Ahad (4/12).

Adapun Korban yang diungsikan, Sukarno (75 tahun) dengan istri Painem (70), serta dua cucunya masing-masing Mita (12) dan Aldi Kurniawan (11). "Mereka diungsikan karena rumahnya tepat berada di bawah bukit dan punya ancaman serius tertimbun longsor," katanya.

Selain di wilayah Nglipar, pada Sabtu, longsor juga ditemukan di Desa Umbulrejo, Ponjong. Tanah longsor mengancam tiga rumah warga. Pada Jumat, longsor juga terjadi di Desa Beji, Ngawen. "Selain itu sejumlah ruas jalan juga rusak akibat longsor seperti di Purwosari-Panggang ambrol. Menyebabkan sebagian ruas jalan raya itu ditutup," katanya.

Ia mengatakan kejadian ini karena curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Gunung Kidul dalam beberapa hari terakhir. "Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY telah memperingatkan cuaca ekstrem pada musim hujan kali ini, dan diperkirakan sampai bulan Januari mendatang," katanya. Salah satu warga Nglipar, Sukarno mengaku sudah tenang karena jauh dari bahaya longsor.

"Meskipun sekarang mengungsi, rasanya tenteram. Kalau masih tinggal di rumah, hampir tidak bisa tidur. Apalagi kalau hujan, seakan bumi terus bergetar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement