Jumat 02 Dec 2016 15:33 WIB

Menag Berharap tak Ada Aksi Lanjutan

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan kaki dari Istana Merdeka menuju Monas untuk melaksanakan shalat Jumat bersama jutaan ummat yang ikut dalam Aksi Super Damai Bela Islam Jilid III, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan kaki dari Istana Merdeka menuju Monas untuk melaksanakan shalat Jumat bersama jutaan ummat yang ikut dalam Aksi Super Damai Bela Islam Jilid III, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharapan agar masyarakat tidak melakukan aksi lanjutan setelah aksi super damai, Jumat (2/12). Ia meminta masyarakat mengawasi proses hukum terhadap tersangka penistaan agama, Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

"Jadi bagaimana kita tinggal menunggu masalah ini (penistaan agama) bisa diputus oleh peradilan kita," kata Lukman, Jumat (2/12).

Sebelumnya, dalam aksi 2/12, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla memutuskan untuk ikut serta dan beribadah shalat Jumat bersama para massa aksi.  Dalam sambutannya di atas panggung doa bersama di Monas, Presiden Jokowi meminta agar masyarakat peserta aksi super damai kembali ke kediaman di daerah masing-masing dengan tertib.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun mengapresiasi para peserta aksi yang benar-benar menggelar aksi secara damai dan tertib tersebut.  Menurut JK, aksi yang berjalan dengan damai ini sesuai dengan janji dan komitmen para peserta aksi.

Alhamdulilah seperti yang kita lihat semuanya damai. Mudah-mudahanlah sebentar lagi mereka pada bubar, pulang ke rumah masing-masing. Itu membuktikan bahwa kita semua bersama teman-teman dapat mempertahankan janjinya, komitmen yang ada ternyata bisa dipertahankan. Super damai,” kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (2/12).

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement