REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekitar 1.000 orang umat Muslim di Kota Tasik berangkat guna mengikuti aksi 2 Desember dengan menggunakan bus dan mobil pribadi pada Kamis, (1/12) sore. Keberangkatan mereka mendapat sambutan meriah dari warga sekitar.
Koordinator aksi Muhammad Aminuddin Bustomi mengatakan seribuan massa merupakan gabungan dari santri dan masyarakat umum. Mulanya ia mengaku menyeadiakan sekitar 25 bus, tapi ternyata hingga sore ini jumlahnya terus bertambah,
"Ini tidak hanya santri, gabungan semua umat islam di Tasik. Terakhir semalam sediakan 25 bus ternyata lebih, berarti ada sekitar 1.000 orang, semoga lancar di jalan," katanya pada wartawan.
Ia menegaskan kepergian massa kali dalam rangka safar fisabillilah. Sehingga ia menekankan bahwa aksi damai ini bukan dalam rangka ingin melanggar aturan. Ia pun menjanjikan rombongan massa akan tertib sepanjang perjalanan hingga kembali lagi ke Tasik.
"Kami pastikan perjalanan ini dalam rangka membela agama Islam, bukan dalam kepentingan apapun, apalagi melanggar aturan yang berlaku, ini aksi damai, super damai malah," ujarnya.
Diketahui, tuntutan mereka adalah agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian. Hingga saat ini, berkas kasus penistaan agama oleh Ahok telah diterima Kejaksaan alias P21.