Kamis 01 Dec 2016 16:41 WIB

Bandung Gandeng Korsel Revitalisasi Sungai Cikapundung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
 Penampilan dua penari dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) pada acara Seni dan Doa Perdamaian oleh para seniman menyikapi banyaknya bencana dan peristiwa yang terjadi di Indonesia, di tepian Sungai Cikapundung, Jl Ir Sukarno, Kota Bandung, Ahad (28/
Foto: Republika/Edi Yusuf
Penampilan dua penari dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) pada acara Seni dan Doa Perdamaian oleh para seniman menyikapi banyaknya bencana dan peristiwa yang terjadi di Indonesia, di tepian Sungai Cikapundung, Jl Ir Sukarno, Kota Bandung, Ahad (28/

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung serius merealisasikan rencana revitalisasi Sungai Cikapundung di wilayah Pasirluyu, Kecamatan Regol. untuk menata sungai sepanjang 1 Km itu Pemkot Bandung akan melibatkan teknologi dari Korea Selatan.‬

‪“Revitsalisasi sungai yang paling baik itu sekarang ada di Korea Selatan. Nggak ada salahnya kan kita belajar," ujar Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Balai Kota Bandung, Kamis (1/12).‬

Menurut Emil, Pemkot Bandung akan didampingi Korea Selatan dalam menata 1 Km Sungai Cikapundung di Pasirlayu. Saat ini, anggaran kebutuhan revitalisasi sungai tersebut masih dihitung. Namun, dipastikan akan dialokasikan di APBD 2017.

‪Emil mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan arsitek Kota Bandung untuk menggambarkan rencana penataan wilayah Pasirluyu. Rencananya, di bantaran sepanjang 1 km itu akan dibangun beberapa fasilitas, seperti taman, penanaman tanaman vertikal, dan penataan perumahan kumuh.‬

‪“Di wilayah sepanjang sungai ini, 20 persen-nya adalah wilayah kumuh. Itu juga akan menjadi perhatian,” katanya.

‪Emil mengaku, terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon di Seoul yang selalu menarik perhatiannya setiap kali kunjungan ke Seoul.‬ Emil memimpikan, suatu saat Kota Bandung juga memiliki pemandangan yang sama seperti di Seoul.‬

‪Perwakilan Pemerintah Kota Seoul, Jongho Shin mengatakan, pihaknya harus melakukan studi teknis tentang kondisi wilayah di Pasirluyu. Menurutnya, kondisi basis antara Kota Bandung dengan Seoul sangat jauh berbeda.‬

‪“Kota Bandung dan Seoul memiliki perbedaan tata kota dan juga iklim. Maka kami perlu rapat teknis untuk mengenal lebih jauh kondisi tersebut,” kata Jongho Shin.‬

‪‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement