Kamis 01 Dec 2016 12:00 WIB

‎Pengamat: Waspadai Lokasi di Luar Monas Menjelang Malam

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Massa aksi umat Islam (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Massa aksi umat Islam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Bela Islam 212 akan dilaksanakan pada Jumat pagi di Monas, Jakarta. Lokasi tersebut merupakan hasil kesepakatan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).

Kedua belah pihak sudah sepakat aksi berupa doa bersama dan shalat Jumat berjamaah. Ribuan polisi juga akan mengamankan acara itu. Peneliti terorisme dan intelijen dari Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib memprediksi acara di Monas akan berlangsung lancar dan damai.

"Bentuknya dzikir, itu ibadah, akan damai, provokator tidak akan bisa masuk," ujar Ridlwan di Jakarta Kamis (1/12).

Menurut Ridlwan, pada demo 411 sebulan lalu, demonstran mudah disusupi karena format acaranya memang aksi demo. "Itulah mengapa setelah jam 19.00 ada bentrok, ada pembakaran mobil polisi, karena yang 411 itu demo bukan dzikir,"  kata Ridlwan.

Aksi 212 akan berakhir pukul 13.00 dan massa akan berangsur pulang. Namun menurut dia ada beberapa titik yang perlu diwaspadai, yakni lokasi di luar Monas, terutama di lokasi strategis seperti Gedung DPR. Ridlwan menjelaskan, menjelang senja atau pukul 18.00, sesuai peraturan demonstrasi tidak boleh dilakukan.

"Bukan massa GNPF atau umat Islam yang harus diwaspadai, tapi yang di luar kelompok ini terutama menjelang malam," kata dia.

Para penumpang gelap dan aktor kejahatan pasti mencari kelengahan aparat. Di Monas semua mata waspada. Semua media seperti televisi pun akan mengarah ke Monas. Untuk itu dia menyarankan hati-hati di wilayah lain, jangan sampai kebobolan.

Ridlwan menilai penentu gerakan aksi 212 adalah Kapolri Jendral Tito Karnavian. Sebab, Tito berhasil mencapai titik temu dengan Habib Rizieq untuk memindahkan lokasi aksi ke Monas. "Saya kira inilah bukti bahwa pilihan Presiden Jokowi menunjuk Pak Tito sebagai Kapolri sangat tepat," katanya.

‎‎

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement